Kembali Manajemen UISI Gelar Event Public Speaking Competition 2021

UISI – Awal tahun ini Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali akan menggelar sebuah event yang bertajuk kompetisi yang ditunjukkan bukan hanya untuk anak SMA/Sederajat namun juga diikuti oleh Mahasiswa dan umum untuk unjuk skill mereka di bidang akademik. Kegiatan yang lahir dari ide mahasiswa Manajemen UISI kelas MICE ini nantinya akan dilaksanakan secara online, mengingat kondisi saat ini yang masih belum stabil sehingga sangat tidak memungkinkan untuk dilaksanakan secara offline.

Dapat diketahui sebelumnya, MICE merupakan salah satu mata kuliah yang tersedia di Manajemen UISI, yang mana pada mata kuliah tersebut kita selaku mahasiswa belajar mengenai banyak hal seperti bagaimana kita mengelola sebuah event yang bertaraf kecil ataupun besar agar dapat berjalan secara lancar selain itu juga menghasilkan sebuah keuntungan bagi stakeholder dan pelaksana event tersebut. Dengan adanya mata kuliah MICE ini muncul berbagai ide dari berbagai mahasiswa salah satunya adalah pelaksanaan event Public Speaking Competition UISI 2021.

Adanya pagelaran Public Speaking Competition 2021 untuk siswa/siswi SMA/Sederajat ini sangatlah penting karena selain untuk unjuk skill antar siswa/siswi, hal ini juga mampu mengasah serta meningkatkan skill Public Speaking peserta agar dapat berkembang lebih baik di kemudian hari. Selain itu hal ini juga merupakan suatu kebanggan bagi masing – masing peserta karena mereka juga mewakili sekolah mereka masing – masing, sehingga dapat menambah suasana kompetitif pada event Public Speaking Competition 2021 yang di gelar oleh Manajemen UISI.

Seperti layaknya kompetisi online lainnya, untuk pelaksanaan Public Speaking Competition 2021 ini menggunakan tools Google Forms sebagai tempat pendaftaran serta pengumpulan video peserta sehingga dari hal tersebut akan memudahkan mobilitas peserta dalam mengikuti kompetisi ini. Setelah peserta melakukan registrasi dan mengumpulkan video, nantinya dari panitia dan juri akan memilih 10 peserta terbaik untuk melaju di babak Grand Final yang mana akan dilaksanakan secara daring melalui zoom yang disediakan oleh panitia. Dan dari 10 peserta tersebut akan dipilih oleh juri untuk mendapatkan predikat sebagai juara.