Mohon tunggu...
afriza fatkhuri
afriza fatkhuri Mohon Tunggu... -

saya orangnya keras... kadang-kadangnya lembut..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tour Guide yang Kurang Diperhatikan

25 Februari 2012   04:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:52 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semarang (21/02) adalah salah satu kota besar yang berada di Indonesia, terletak di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan ibukota provinsi dari Jawa Tengah. Ditengah Keramaian yang ada di kota tersebut, ada salah satu orang yang merupakan seorang pejuang kemerdekaan dan pada masa itu beliau telah merasakan hal yang namanya perpindahan, dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia.

Beliau adalah bapak Rochani yang merupakan salah satu pejuang dari sekian pejuang yang hingga kini masih sehat dan beliau adalah merupakan rekan karib dari mantan Presiden Soeharto sejak sebelum menjadi kepala negara, untuk menyambung hidupnya hingga kini, bapak yang sudah berkepala 8 ini menjadi seorang tourguide pada salah satu tempat wisata di Semarang, Gereja Blendoek itulah tempat bapak Rochani ini mencari nafkah hidup dengan menjadi guide bagi wisatawan asing, walau sudah berkepala 8, beliau yang kami jumpai di Gereja Blendoek tersebut ternyata masih mampu menguasai 4 bahasa secara langsung dan itulah yang menjadi senjata untuk mencari kehidupan. Bahasa yang dikuasai beliau adalah Indonesia, Nedherland, English, Japan pada percakapan yang kami lakukan pada 21 Februari kemarin mengatakan bahwa beliau di undang oleh Kapal Pesiar yang bersandar di semarang pada Kamis, 23 Februari 2012 kemarin untuk melakukan penyambutan.

Sungguh Pejuang yang benar-benar pejuang, sampai Indonesia Sudah Merdeka pun beliau harus masih tetap berjuang untuk mencari kehidupan. Dalam wawancaranya beliau menyampaikan untuk seluruh pemuda yang masih akan berjuang didunia kerja untuk dapat menguasai apa saja yang masih bisa dikuasai dalam pembelajaran selagi masih muda dan masih ada senggang waktu, beliau sangat menyayangkan pemuda yang masih gigih namun tidak memiliki semangat, walau sudah kepala 8 jua lah pada tsunami aceh pada 2006 lalu beliau masih bisa untuk melawat dan menengok saudara sebangsa yang berada disana.

Bapak yang beralamatkan di Kebun Harjo Rt 01 Rw 02 No 12 Semarang ini masih sangat semangat untuk peduli kepada sesama, saking pedulinya, beliau mendirikan tempat belajar bahasa yang telah beliau kuassai di kediamannya, beliau tidak muluk-muluk karena hanya ingin pemuda indonesia jangan di bodohi oleh zaman. Semoga masih banyak tokoh pejuang yang sehat seperti bapak Rochani ini yang masih bisa kita jumpai.*AHF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun