Perencanaan untuk suatu rangkaian kegiatan penilaian hasil belajar dalam suatu program pendidikan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Perencanaan Umum dan Perencanaan Khusus .
- Perencanaan Umum yaitu suatu perencanaan yang menyangkut segenap rencana evaluasi hasil belajar dalam suatu jenis Pendidikan tertentu. Dewasa ini pengaturan tentang pemberian pelajaran mulai dari sekolah dasar (untuk kelas-kelas tinggi) sampai sekolah menengah diberlakukan sistem guru bidang studi. Dalam sistem ini guru memberi pelajaran beberapa kelas dengan beberapa bidang studi yang sejenis , sehingga pencapaian tujuan pendidikan untuk seorang atau sekelompok siswa bukan hanya tanggung jawab seorang guru ,tetapi lebih merupakan tanggung jawab bersama dari sejumlah guru. Sehubungan dengan system pengaturan pemberian pelajaran , sebagaimana telah digambarkan , maka dua hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap guru atau pengajar di sekolah : a. Guru perlu memahami terlebih dahulu tujuan pendidikan (TUP dan TPK) yang harus dicapai oleh satu jenis pendidikan ketika guru itu bertugas, b. Guru perlu menyadari apa sumbangan yang dapat diberikannya dalam mencapai tujuan tujuan pendidikan itu , melalui bidang studi yang diampunya. Melalui kegiatan tersebut , maka guru dapat mengetahui gambaran yang lengkap tentang kemajuan belajar siswa didik setelah guru atau sejumlah guru mengadakan evaluasi hasil belajar. Hasil evaluasi belajar siswa itu juga dapat dinyatakan sebagai proyeksi dari kemampuan belajar siswa tersebut. Oleh karena itu evaluasi hasil belajar di suatu sekolah akan dilakukan oleh sejumlah tenaga pengajar di sekolah itu, maka supaya tidak terjadi kesimpang siuran dalam pelaksanaan antara guru yang satu dengan guru lainnya, perlu diberlakukan suatu pedoman bersama yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan evaluasi belajar untuk masing masing guru bidang studi . Program tersebut dinamakan program evaluasi yang disusun dalam suatu program bersama tentang kegiatan evaluasi di sekolah yang dimaksud. Program evaluasi itu dapat disusun dalam jangka pendek (1 tahun) atau jangka panjang (5 tahun).. Mengenai ketentuan yang perlu dicantumkan dalam program evaluasi tergantung pada berbagai faktor.
Mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan pokok – pokok yang perlu dicantumkan dalam program evaluasi untuk suatu sekolah , meliputi :
- Kecakapan serta pengalaman yang dimiliki oleh para guru dalam soal evaluasi dan teknik – teknik evaluasi
- Jelas tidaknya , rinci tidaknya rumusan tentang tujuan-tujuan pendidikan , maupun rumusan masalah tentang tujuan - tujuan pelajaran dalam rencana pelajaran.
- Tersedia tidaknya alat – alat evaluasi yang akan dipergunakan , apabila alat-alat evaluasi yang akan dipergunakan telah cukup tersedia,  maka dalam program evaluasi cukup disebutkan bahwa pada waktu tertentu diadakan evaluasi terhadap aspek tertentu dengan alat tertentu.
- Perencanaan Khusus yaitu langkah langkah perencanaan yang khusus dilakukan oleh setiap guru setiap kali guru itu akan mengadakan evaluasi hasil belajar . Pelaksanaan perencanaan khusu ini akan berhasil apabila dibarengi adanya program evaluasi dan persiapan khusus . Keduanya hal ini merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya adalah saling melengkapi . Persiapan-persiapan khusus untuk suatu tindakan dapat dibagi menjadi beberapa aspek , yaitu : merumuskan tujuan , menetapkan aspek aspek yang dinilai , dan menetapkan metode serta menyiapkan alat-alat yang menunjang dan diperlukan dalam pelaksanaan evaluasi (Dr. Ibadullah Malawi, 2016)Â (Dr. Ibadullah Malawi, 2016)
Perbedaan Evaluasi Anak PAUD dengan Anak Sekolah
- Kepribadian tiap anak berbeda
- Ledakan Emosi atau karakteristik emosi pada anak usia dini sering berubah - ubah atau tidak menetap ( anak usia dini lebih sering menunjukkan reaksi emosinya secara spontan) , anak sekolah lebih bisa menyesuaikan dan mengatur emosinya sehingga karakteristik emosinya dianggap tetap dan tidak berubah ubah
- Penyusunan RPP lebih singkat dibandingkan RPP untuk jenjang sekolah lanjutan (Kompetensi Dasar yang dimiliki pada anak usia dini lebih singkat dibandingkan dengan anak pada jenjang Sekolah Dasar , dalam Sekolah Dasar KD terletak pada setiap mata pelajaran sehingga lebih kompleks
- Kurikulum yang digunakan berbeda
- Pada dasarnya aspek yang dipelajari hampir sama , namun perbedaannya anak sekolah menggabungkan 3 aspek tersebut sekaligus , sedangkan dalam pendidikan paud keseluruhan aspek dijabarkan sehingga masing masing anak diamati perkembangannya berdasarkan aspek aspek tersebut
- Pemecahan Masalah antara Anak Usia Dini dengan Anak sekolah berbeda ( Daya Nalar , Pengambilan Solusi , dan lain sebagainya)
- Fungsi Evaluasi antara anak paud dengan anak sekolah sedikit berbeda
- Penilaian yang digunakan anak sekolah lebih menekankan terhadap hasil belajar yang telah didapat anak  , Penilaian tersebut dapat berupa ulangan harian , quis , ulangan lisan atau ujian lisan . Dalam anak usia dini penilaian dilakukan dalam kegiatan sehari hari akan tetapi penilaian juga dilakukan secara semester, minggu, dan tahun.
- Media pembelajaran yang digunakan berbeda dan disesuaikan dengan tema , tema dalam pendidikan anak usia dini diambil dalam kehidupan anak misalnya tema diriku
- Tenaga pendidik dalam anak usia dini hanya 2 sehingga lebih terfokus kepada peserta didiknya
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!