Menjelang Akhir tahun istilah window dressing selalu ramai di bicarakan oleh para investor diseluruh dunia terutama dalam industri keuangan, karena pada saat momen inilah terdapat peluang yang sangat besar  untuk meraup keuntungan di pasar modal. Kedatangan momen ini membuat portofolio anda akan mudah terdorong naik dan mencetak profit dalam kurun waktu yang relatif singkat. Mungkin beberapa dari anda baru mendengar istilah ini, perlu diketahui ada beberapa istilah yang harus dipahami dalam berinvestasi dipasar modal salah satunya adalah window dressing berikut kita ulas pembahasannya:Â
Window Dressing dapat didefenisikan sebagai kenaikan harga- harga saham di bursa efek yang di lakukan oleh manajer investasi dan emiten perusahaan untuk mempercantik kinerja dan laporan keuangan  yang mengakibatkan menguatnya harga saham yang ada di pasarmodal. Tujuan utama dari window dressing ini adalah membuat laporan kinerja emiten serta kelolaan dana manajer investasi agar terlihat lebih menarik dimata investor dan pemegang saham perusahaan. Periode window dressing ini biasa dilakukan pada saat laporan kuartalan dan tahunan, namun pergerakan signifikan terjadi menjelang akhir tahun pada bulan desember sampai nanti efek penguatannya akan terjadi sampai awal tahun berikutnya yang dikenal sebagai January efek. Aksi window dressing ini terjadi hampir diseluruh dunia menjelang tutup buku.
Pada tabel dibawah terlihat bahwa  Window Dressing yang terjadi pada setiap bulan Desember di Bursa Efek Indonesia, dengan adanya kenaikan yang signifikan pada setiap bulan tersebut dan data ini diambil pada masa perdagangan dalam 10 tahun terakhir.Â
Saham yang umumnya mengalami fenomena window dressing ini merupakan saham penggerak index utama / Blue chip yang berada di dalam jajaran index LQ45 dan IDX30. Tidak menutup kemungkinan juga saham  dari second liner dan third liner juga akan terapresiasi naik pada masa periode window dressing berlangsung, namun jumlahnya relatif lebih sedikit dan tidak banyak memberikan kontribusi bobot untuk kenaikan IHSG.
Tips sederhana membeli saham pada saat window dressing:Â
- Pilih saham yang mempunyai kinerja positif dengan laba yang bertumbuh, rajin membagikan deviden setiap tahun dan dikelola dengan good corporate governance dengan baik dan terpercaya.
- Pilih saham yang mempunyai kualitas fundamental yang baik dan yang paling murah dalam satu kelas yang sama  didalam sektornya.
- Carilah perusahaan yang sedang uptrend, saham yang mempunyai trend keatas lebih mudah untuk terdorong naik.
- Perhatikan valuasi saham tersebut dalam posisi overvalue atau undervalue, pastikan masih dalam kondisi Undervalue.
- Pilihlah sektor saham yang lagi banyak di untungkan dengan kondisi saat ini dan masih akan memperoleh keuntungan pada tahun berikutnya.
- Lihat posisi tehnikal dari harga saham, tehnikal penting untuk menentukan momentum terbaik dalam mengambil langkah entry position.
itulah sedikit ulasan dan data mengenai window dressing. Berinvestasilah dengan cerdas dengan membeli saham- saham unggulan dengan kinerja dan track record yang baik, serta lihat kesempatan dan manfaatkan peluang dengan melihat momentum yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H