Mohon tunggu...
Afriyani Hartatik
Afriyani Hartatik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membagikan cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Cat Calling: Menyingkapi Perlakuan Tak Pantas di Jalan

25 Mei 2024   12:24 Diperbarui: 25 Mei 2024   12:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa Itu Cat Calling?

Cat calling adalah tindakan memberikan komentar, siulan, atau panggilan yang bersifat seksual atau merendahkan kepada seseorang di ruang publik. Biasanya, korban cat calling adalah perempuan, namun tidak jarang laki-laki juga menjadi sasaran. Bentuk cat calling bisa beragam, mulai dari komentar mengenai penampilan fisik hingga ajakan seksual yang tidak diinginkan.

Catcalling atau sering disebut sebagai ejekan jalanan merupakan perilaku yang masih sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Perlakuan ini umumnya dilakukan oleh sekelompok pria terhadap perempuan yang sedang berjalan di jalan umum. Tindakan ini seringkali dianggap sebagai bentuk pelecehan verbal yang membuat perempuan merasa tidak aman dan tidak nyaman.

Ejekan-ejekan tersebut bisa berupa komentar yang bersifat merendahkan, pelecehan seksual, atau bahkan tindakan intimidasi fisik. Perlu adanya kesadaran bersama bahwa catcalling bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. Tindakan ini merupakan bentuk pelecehan dan tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat yang ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua individu. Diperlukan upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati hak-hak individu, termasuk hak untuk merasa aman dan dihormati di ruang publik.

Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu turut serta dalam memberikan perlindungan hukum bagi para korban catcalling. Penegakan hukum yang tegas dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk tidak melakukan catcalling, serta memberikan perlindungan bagi para korban yang ingin melaporkan tindakan tersebut.

Penting juga untuk mengedukasi para pria tentang pentingnya menghormati perempuan dan tidak melakukan tindakan yang dapat membuat perempuan merasa tidak nyaman. Pendidikan tentang kesetaraan gender dan penghargaan terhadap individu dari berbagai latar belakang juga merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pencegahan catcalling.

Dalam Islam semdiri mengajarkan penghormatan dan perlindungan terhadap kehormatan setiap individu, terutama perempuan. Beberapa prinsip dan ayat yang relevan dengan hal ini adalah:

1. Penghormatan Terhadap Perempuan: Islam menekankan pentingnya menghormati perempuan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, Surah An-Nisa (4:1), yang menyebutkan pentingnya bertakwa kepada Allah yang menciptakan manusia dari satu jiwa dan menciptakan pasangan dari jiwa yang sama. Ini menegaskan kesetaraan dan kehormatan yang harus diberikan kepada setiap individu, termasuk perempuan.

2. Larangan Menyakiti Orang Lain: Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Seorang Muslim adalah orang yang Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa menyakiti orang lain dengan kata-kata atau tindakan adalah dilarang dalam Islam.

3. Perlindungan Kehormatan: Islam sangat menekankan perlindungan kehormatan setiap orang. Dalam Surah Al-Hujurat (49:11-12), Allah melarang umat-Nya untuk mengolok-olok, menghina, atau merendahkan orang lain.

4. Adab Berinteraksi: Islam mengajarkan adab yang baik dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Dalam Surah An-Nur (24:30-31), Allah memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun