Mohon tunggu...
Hapin Afriyani
Hapin Afriyani Mohon Tunggu... Dosen - Emak-emak jaman now yang masih pengen belajar terus

a Mother - a Learner

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kompos Takakura: Inovasi Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Masa Kini

15 Januari 2023   04:11 Diperbarui: 15 Januari 2023   04:35 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) melakukan kegiatan "Pelatihan Pembuatan Kompos Menggunakan Metode Takakura Sebagai Media Tanam Sayuran Organik" di Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Pengabdian masyarakat tersebut telah berlangsung sejak Juni 2022 dan sampai saat ini masih berlangsung pemantauan aktivitas. Tim PKM terdiri dari Hapin Afriyani (Ketua Tim) bersama anggota tim Ni Luh Gede Ratna Juliasih, Yandri A.S., dan Andi Setiawan. Limbah rumah tangga merupakan sumber bahan baku kompos organik yang sangat baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah melakukan pelatihan pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi kompos mengunakan metoda Takakura. Melalui program kemitraan ini, Tim PKM Unila bersama warga masyarakat RT 03 RW 01 Dusun IV Bataranila Desa Hajimena telah berhasil mengolah sampah rumah tangga mereka menjadi kompos organik untuk media tanam pada tanaman hias, tanaman sayuran, dan diharapkan nantinya juga bisa dijual. Jika setiap orang menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari sesuai dengan prediksi Kementrian Lingkungan Hidup, warga RT 03 RW 01 Dusun IV Bataranila yang berjumlah 111 orang akan menghasilkan sampah 88,8 kg/hari atau 621,6 kg/minggu atau 31,9 ton/tahun sampah rumah tangga organic yang dapat di koversi menjadi 18 ton pupuk organik yang ramah lingkungan  dan mudah membusuk. Kompos Takakura yang telah dihasilkan tidak hanya sebagai alternatif penanggulangan sampah organik rumah tangga yang ada, namun demikian hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai inovasi kemandirian dasawisma/ rumah tangga dalam pengelolaan limbah hingga menghasilkan produk berupa tanaman yang dapat dimanfaatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun