Mohon tunggu...
Afrista Sari
Afrista Sari Mohon Tunggu... Sales Desk Associate -

Menulis apa yang dilihat, dirasa, dan dipahami.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penguatan Generasi Qurani Melalui Konsep Pendidikan Nabawi

7 Januari 2016   17:12 Diperbarui: 7 Januari 2016   17:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa dan Riyadhoh

Rahasia ketiga yang menjadi landasan dahsyatnya pola pendidikan yang diterapkan oleh baginda Muhammad SAW adalah menjadikan doa sebagai jalan untuk ketercapaian segala sesuatu. Baginda Muhammad SAW mengajarkan bahwa doa adalah suatu elemen yang teramat penting bagi setiap muslim. Beliau selalu memberikan contoh untuk senantiasa berdoa dalam berbagai situasi dan kondisi. Dengan berdoa dan riyadhoh, potensi lahiriah yang sebenarnya terbatas dapat menjadi berlipat ganda sehingga dapat melebihi keadaan apabila tidak disertai dengan berdoa.

Pendidikan ala Baginda Muhammad SAW atau erat disebut dengan pendidikan nabawi adalah suatu terobosan cara atau pola pendidikan yang tak dapat diragukan kembali manfaatnya. Pembentukan generasi qurani, generasi yang erat dengan ajaran Islam, generasi yang berorientasi kebahagiaan akhirat namun tetap bersemangat taklukan dunia mampu terbentuk apabila kita mencoba secara istiqomah menerapkan strategi pendidikan yang diteladani oleh Baginda Muhammad SAW tersebut.

Barang tentu bagi kita semua menginginkan diri kita ataupun anak-anak kita tumbuh menjadi generasi Qurani yang akan menjadikan jalan hidup kita cerah dan bahagia hingga masa penembusan segala perilaku nanti akan tiba. Mari sama-sama kita “paksakan” diri kita untuk senantiasa menerapkan pendidikan yang sudah dicontohkan oleh Baginda kekasih Allah.

Semoga Allah jaga kita semuanya, semoga Istiqomah

 

Afrista Sari,

Koordinator SmartSukses Jakarta Selatan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun