Pada bulan November 2014 yang lalu seorang teman meminta tolong kepada saya supaya meminjamkankan kartu untuk pembelian game di google.com. Berhubung yang memasukkan data pribadi adalah saya sendiri, jadi tidak ada kekuatiran bahwa kartu akan disalahgunakan. Saya sedikit heran, karena biasanya ketika transaksi online, ada veryfikasi data ke nomor hp yang terdaftar dengan mengirimkan kode otoritas yang hanya berlaku dalam 20 detik, tetapi pada pembelian kali ini tidak ada pengiriman kode.
Ketika menerima billing statement, saya kaget karena menerima tagihan lebih dari yang tertera pada saat pembelian tersebut, dan yang lebih mengherankan lagi, tanggal transaksi berbeda dengan tanggal ketika teman saya membeli game di google tersebut, selisih 4 hari ada tagihan baru dari google. Walaupun nilai yang ditagih kedua tidak terlalu besar, tentu saja saya keberatan, selain tanpa persetujuan, yang menggunakan juga bukan saya.
Saya tidak tahu bagaimana proses kejadian ada tagihan baru ini, karena ketika saya konfirmasi ke penerbit kartu, mereka tidak bisa membantu karena itu terpotong otomatis. Beruntung sekali pada saat yang bersamaan kartu saya ditutup karena ada pergantian kartu dengan nomor yang baru.
Seandainya kartu saya tidak diganti tidak menutup kemungkinan akan ada tagihan baru setiap bulan. Semoga ini menjadi pelajaran ketika belanja online.
Bekasi, 14 Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H