Mohon tunggu...
Afriadi Samuel Sihombing
Afriadi Samuel Sihombing Mohon Tunggu... -

Seorang anak muda pecinta sepak bola, terutama Manchester United

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengamati Perubahan Gaya Transfer United

11 Agustus 2016   08:56 Diperbarui: 11 Agustus 2016   09:02 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pogba resmi menjadi pemain MU via Official Website Manchester United

Beberapa saat menjelang laga Community Shield 2016, Manchester United lewat sosial medianya memberitahukan pada seluruh fansnya bahwa ‘si anak hilang’ alias Paul Pogba sudah mendapat restu dari Juventus untuk melakukan tes medis di Carrington. Cuitan media sosial MU ini akhirnya menjawab pertanyaan tim mana yang akan Pogba bela musim 2016/2017. Saga transfer Pogba pada window transfer kali ini memang berjalan sangat alot.

Hembusan rumor Pogba akan bereuni kembali dengan MU sudah mulai terdengar semenjak Mourinho ditunjuk mengarsiteki tim Setan Merah. Diperebutkan MU dan Madrid, tetap bertahan dan masalah kompensasi agen di Juventus terus menjadi garis besar berita media sepakbola selama lebih kurang 2 bulan terakhir. Hingga akhirnya, Selasa kemarin (09/08) pihak United mengumumkan bahwa Pogba sudah resmi (kembali) menjadi pemain Setan Merah sekaligus menyudahi salah satu saga transfer yang paling disoroti musim panas ini

Satu hal yang menjadikan transfer Pogba sebagai pusat perhatian insan sepak bola pertengahan tahun ini adalah nominal transfer yang disepakati kedua tim. Dirangkum dari berbagai sumber, MU disebutkan harus membayar €105 juta ke pihak Juventus (yang katanya bakal ‘dicicil’ selama 2 tahun). Namun, nominal transfer ini bukan satu – satunya topik yang patut diperbincangkan.

Kembalinya Pogba merupakan puncak pergeseran gaya atau paradigma MU dalam melakukan pembelian pemain. Untuk melihat apakah gaya transfer MU sudah berubah, pembanding yang digunakan adalah gaya transfer pada masa Sir Alex Ferguson.

Sosok Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan pemain muda menjadi pemain bintang. Class of ’92 adalah salah satu hasil karya dari sang maestro. Selain mengorbitkan pemain muda akademi, Fergie juga pandai dalam mendatangkan pemain – pemain muda. Dalam melakukan pembelian, usia yang masih muda sepertinya menjadi bobot paling besar yang dipertimbangkan Fergie sebelum merekrut pemain.

Nama – nama seperti Ronaldo, Rooney, Rafael & Fabio, David de Gea, Smalling, Phil Jones merupakan contoh pemain yang dibeli Fergie di usia yang masih muda. Semenjak pensiun apakah gaya transfer ini berubah? Tidak! Dalam 3 tahun terakhir setelah Fergie pensiun, klub masih berkomitmen untuk membangun skuad dengan mendatangkan pemain – pemain muda seperti Luke Shaw, Depay, Martial dan yang terbaru Eric Baily. So,dapat dibilang soal gaya mendatangkan pemain muda sampai saat ini tidak mengalami perubahan.

Lalu apa yang berubah? Nominal biaya transfer pemain menjadi indikator adanya perubahan dalam gaya belanja MU. Di bawah rezim Ferguson, MU sangat berhati – hati dalam mempergunakan dana transfer yang ada. Dalam karir manajerialnya di MU, pemain termahal yang ia beli adalah Dimitar Berbatov dengan biaya sebesar £30,75 juta. Gaya transfer yang berhati – hati ini selanjutnya berbalik 180 derajat selepas ditinggalkan Ferguson. MU menjadi salah satu tim yang dikenal sangat jor – joran dalam belanja pemain.

Dalam rentang 2 tahun terakhir (2014 – 2016), MU tercatat sudah melakukan 3 kali pemecahan rekor transfer termahal sepanjang sejarah mereka. Pemecahan rekor pertama terjadi tahun 2014 lalu, dimana David Moyes sukses mendatangkan gelandang kidal kreatif dalam diri Juan Mata dengan biaya sebesar £37 juta. Di tahun yang sama angka ini kembali dipecahkan oleh MU. Van Gaal yang ditugasi menjadi manager baru melakukan perombakan besar – besaran. Angel di Maria pun didaratkan dari Real Madrid untuk menambah amunisi di lini serang. Biaya transfernya sebesar £59,7 juta.

Puncaknya ialah tahun 2016 ini, saat MU menarik kembali pemain yang sudah mereka lepas, sesuatu yang memang jarang dilakukan saat ditangani oleh SAF (mohon koreksi di komentar bila belum pernah sama sekali Fergie lakukan). Mahar sebesar €100 juta harus digelontorkan untuk membawa Pogba kembali ke Old Trafford – yang meninggalkan MU pada 2012 lau. Memecahkan rekor transfer sudah pasti. Tapi nominal ini juga memecahkan rekor transfer termahal sedunia yang dipegang oleh Gareth Bale sebelumnya.

Berubah menjadi lebih agresif (baca : jor – joran) bukanlah sesuatu yang salah di dunia sepak bola – asalkan tidak melanggar Fincancial Fair Play FIFA saja. Namun, United perlu ingat bahwa uang bukan segalanya dan mesti belajar dari transfer di Maria. Membeli pemain – pemain dengan biaya transfer yang tinggi sah – sah saja asalkan cocok dengan gaya main tim dan juga dibutuhkan oleh pelatih. Namun, secara pribadi saya sebagai United fas mengharapkan MU tidak terlalu jor – joran dalam melakukan transfer pemain di masa mendatang.

Jadi, selamat datang kembali Pogba! Jangan biarkan nominal transfer yang dikeluarkan MU menjadi sia – sia

Glory Glory Man United

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun