Mohon tunggu...
Afriadi Samuel Sihombing
Afriadi Samuel Sihombing Mohon Tunggu... -

Seorang anak muda pecinta sepak bola, terutama Manchester United

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Aku, Dirimu, Mantanku, dan Mantanku yang Satunya Lagi

29 Agustus 2016   08:05 Diperbarui: 29 Agustus 2016   08:14 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robin van Persie saat berkostum Feyenoord, MU dan Fenerbahce via official twitter van Persie

Menghadapi mantan tim bukanlah hal baru dalam sepak bola. Bisa dibilang, hal ini justru menjadi bumbu tersendiri yang bisa memanaskan laga sepak bola. Dinamisnya transfer pemain, bisa membuat seorang pemain berpindah – pindah ke banyak tim sehingga peluang untuk melawan tim yang pernah dibela semakin besar.

Kisah melawan tim yang pernah dibela dipastikan akan mewarnai UEFA Europa League (UEL) 2016/2017. Kepastian itu didapat setelah hasil undian fase grup UEL 2016 / 2017 membawa Robin van  Persise terlibat dalam episode ‘cinta segitiga’. Bagaimana tidak, striker veteran berkebangsaan Belanda ini mesti berjumpa dengan 2 tim yang pernah ia bela, dimana timnya saat ini (Fenerbahce), mantan timnya (Feyenoord) dan mantan timnya yang lain (Manchester United) tergabung dalam Grup A. Tim lain yang juga tergabung dalam grup neraka ini adalah Zoya.

Bersama dengan kedua mantan timnya, RvP pernah merasakan memori indah mengangkat trofi juara, dimana dengan Feyenoord ia berhasil meraih gelar Piala UEFA 2001/2002 (sekarang bernama UEFA Europa League) dan bersama MU, ia menjadi kampiun Premier League 2012/2013. Hal yang menarik dari catatan ini ialah van Persie melakukannya pada saat ia masih berstatus sebagai pemain muda (musim 2001/2002) dan berstatus sebagai pemain ‘jadi’ atau pemain yang sudah matang (musim 2012/2013).

Bagi RvP, Feyenoord adalah rumahnya sendiri. Di tim ini, RvP muda merintis karir profesional sepak bolanya sejak musim 2001 hingga 2004. Tentunya ini membuat Feyenoord memiliki tempat spesial dalam hati van Persie.

Manchester United juga memiliki tempat istimewa dalam hati van Persie. Setelah berkiprah selama 8 tahun di Premie League, MU memberikan jawaban atas rasa penasaran van Persie untuk mencicipi trofi Premier League. Walaupun kepindahannya ke MU berasal dari tim rival dan disertai kontroversi, dirinya mendapat sambutan hangat dari fans MU selama menjadi punggawa Old Trafford.

Melalui akun instagram pribadinya, RvP sendiri mengakui sangat antusias untuk menghadapi kedua mantan timnya dan bertemu kembali dengan fans – fans mantan timnya. Lantas apakah fans Feyenoord dan MU akan menyambut hangat van Persie? Rasanya tidak akan ada ejekan atau cemoohan yang akan keluar dari fans Feyenoord ataupun MU nantinya, karena kepindahan van Persie saat itu – baik saat bersama Feyenoord ataupun MU – adalah keputusan yang tepat untuk kelanjutan karirnya.

Pastinya antusiasme ini tak boleh menghalangi van Persie untuk tampil profesional menghadapi kedua mantan timnya ini. Hanya akan ada 2 tim yang melaju ke babak berikutnya. Fenerbahce tentunya sangat mengharapkan tuah RvP bisa membawa mereka lolos ke babak berikutnya. Dengan hadirnya memori indah, antusiasme dan ekspektasi yang mengarah pada van Persie, sangat menarik untuk dinantikan apakah RvP mampu membawa Fenerbahce lolos dari grup neraka ini dan siapakah salah satu mantan tim yang akan menjadi ‘korban’ dalam episode ‘cinta segitiga RvP’ ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun