Mohon tunggu...
Afrina Letti
Afrina Letti Mohon Tunggu... Guru - guru di SMA Negeri Unggul Dharmasraya

Hobby menulis, berenang dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Sepanjang Hayat

13 November 2024   08:44 Diperbarui: 13 November 2024   09:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelajar merupakan istilah sering digunakan untuk sebutan anak sekolah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pelajar berarti anak sekolah pada usia pendidikan dasar dan menengah. Jadi ketika seseorang menyandang status sebagai pelajar maka sudah selayaknya dia memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar beraneka jenis ilmu. 

Bukan hanya Belajar ketika dibangku sekolah, tapi harus senantiasa belajar berulang-ulang setiap hari di rumah. Dalam istilah belajar, 7 x 2 lebih baik dari 2 x 7. Artinya 7 kali mengulang pelajaran meski hanya 2 halaman setiap hari, itu lebih baik dari pada mengulang pelajran hanya 2 x 7 walaupun langsung 7 halaman.

Belajar dalam kehidupan akan berguru dari berbagai sumber. Dalam istilah Minangkabau dikenal dengan istilah :"alam takambang jadi guru, Cewang dilangik tando ka paneh, gabok di hulu tando ka hujan" artinya Kita belajar berbagai hal dari alam. 

Jika terlihat awan puitih tipis halus di langit tanda hari akan panas, Awan hitam di langit tanda mau hujan. Maka kita bisa belajar dari tanda alam tersebut, bagi yang ingin bepergian, menjemur pagi , menjemur pakaian, maka hari yang cerah merupakan pilihan yang sangat tepat. Sementara bagi yang merindukan hujan untuk menyirami tanamannya maka tanda hari akan hujan sangat dinantikan. 

Belajar tidak memandang waktu dan tempat, kepada siapa kita belajar, dan usia berapa belajar. Karena sejatinya belajar itu adalah sepanjang hayat. Bahkan kuliah yang sebenarnya akan dirasakan ketika turun di dunia kerja. Banyak hal yang bisa dipelajari dari senior di tempat kerja karena pengalaman mereka yang luar biasa. 

Juga bisa belajar dari pengalaman langsung ketika sudah bekerja karena ternyata sangat banyak ilmu yang belum di pelajari di bangku sekolah dan perkuliahaan akan ditemui ketika bekerja dan harus diselesaikan. 

Maka siapapun kita maka sejatinya adalah pelajar. Oleh karena itu haruslah senantiasa belajar sepanjang hayat. Dalam istilah dikatakan " Tuntutlah ilum itu sari ayunan sampai keliang lahat". Artinya menuntut ilmu sepanjang hayat.  Hanya ajal yang memisahkan seorang ulama dari menuntut ilmu. Juga dalam HR. Muslim dikatakan " Tholabul 'ilmi faridhotan 'ala kulli muslim"  artinya Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun