Kasus pertama penyebaran virus corona, Covid-19, di China terbongkar. Setelah pemerintah China menelusuri mereka, kasus pertama penyebaran virus corona muncul pada 17 November 2019. Seperti dilaporkan South China Morning Post, otoritas China tahun lalu mengidentifikasi setidaknya 266 orang yang terinfeksi novel coronavirus. Semuanya, di bawah pengawasan medis di beberapa titik.
Wawancara dengan pelapor dari komunitas medis menunjukkan bahwa dokter di China tidak menghadapi penyakit baru hingga akhir Desember 2019. Para ilmuwan telah mencoba memetakan pola penularan awal Covid-19 sejak epidemi dilaporkan terjadi di kota Wuhan, China tengah pada Januari 2020, dua bulan sebelum wabah. Menurut pemerintah China, penyebaran virus tidak terdeteksi dan tidak berdokumen. Pemerintah mencurigai seorang pasien berusia 55 tahun dari provinsi Hubei sebagai pasien terinfeksi Covid-19 pertama.
Setelah mencoba beberapa usaha yang maksimal, ternyata pada akhirnya Indonesia harus menerima kenyataan  bahwa Indonesia pun akhirnya telah terjangkit virus Covid-19 ini. Perkembangan yang terjadi sendiri hingga pada bulan januari lalu, hanya usaha yang percuma dan usaha-usaha mewaspadai virus ini harus mencapai hasil keputusan untuk melarang beberapa hal. Hal peribadahan dilarang untuk diadakan kembali yang akhirnya berpengaruh ke dalam seni peribadahan umat beragama. Hingga pada akhirnya, tepatnya bulan maret, Ujian nasiona dihentikan bagi sma dan bagi sekolah-sekolah sementara harus dihentikan, yang tentunya membawa dampak besar hingga pada persendian perkuliahan.
Seperti halnya yang dialami oleh penulis, Afrina Jeliyanti sirait, yang merupakan Mahasiswi STT HKBP Pematangsiantar. Ia menuturkan bahwa, Pandemi Covid-19 banyak membawa kesedihan dibanding kebahagiaan. Para Mahasiswa tidak bisa dengan normal melakukan perkuliahan. Dan tidak ada kenyamanan yang berarti, yang akhirnya menjadi pertanyaan. Mengapa? singkatnya, hal ini terjadi oleh karena tugas yang mengalir bagai aliran air deras di persendian perkuliahan daring para Mahasiswa.
Memasuki STT HKBP dengan program studinya yang begitu padat dan kompleks memang menjadikan diri para Mahasiswa harus berada di dalam posisi yang harus mengikuti tanpa bisa bergerak kemana-mana. Istilahnya, para Mahasiswa tak bisa berkelit dengan permasalahan bahwa hari terus berputar, begitu juga dengan tugas. Tugas yang sangat banyak harus dikerjakan dengan segera dengan cepat dan tepat.
Hal begitu saja memang sungguh wajar untuk dirasakan. Sejak Hal perkuliahan daring, memang begitu banyak hal yang meresahkan para Mahasiswa. Pembelajaran Daring bermakna bahwa baik dari segi berkomunikasi dalam penyampaian materi normatif dan aplikatif harus dilaksanakan dengan prosedur online dan tidak saling bertatapan. Kompleksnya permasalahan sungguh menimbulkan banyak kesulitan.
Di lain sisi, Banyak hal menarik juga baik pembelajaran secara pengalaman yang begitu berharga mengingat bahwa yang berkaitan dengan pembelajaran tidak selamanya berbicara dengan materi yang disampaikan, tetapi lebih juga mengarah terkait dengan masalah mengalami hal tersebut secara langsung. Jadi, baik pengalaman yang menyedihkan yang menjadikan Mahasiswa harus mengalami pertidakjumpaan dengan dosen mata kuliah dan harus menerima materi secara daring, namun Mahasiswa juga disuguhkan dengan pengalaman berhadapan dengan pengalaman seru dan epik selama mengikuti proses pembelajaran secara Daring. Apakah salah satu contoh dari materi-materi kuliah yang menarik tersebut?
Bahasa Indonesia, Bahasa yang dipelajari di seluruh persendian pendidikan di Indonesia. Pelajaran ini juga merupakan materi yang dipelajari oleh Mahasiswa yang mengikuti program studi manapun sebagai mata kuliah umum wajib. Keseruan bersama dosen bahasa indonesia yaitu bapak dosen Junifer Siregar, S. Pd., M. Pd. memang sungguh tidak bisa dikatakan dengan sekali perjumpaan artikel, namun keseruan serta ketegangan mewarnai proses perkuliahan yang dialami pribadi penulis selama mengikuti proses perkuliahan Daring di STT HKBP Pematangsiantar.
Banyak hal yang didapat dari pembelajaran bahasa Indonesia selama pembelajaran Daring bersama bapak dosen. Pribadi penulis sendiri akhirnya pun dapat memahami bagaimana cara menggunakan bahasa yang benar, dan banyak hal yang tidak diketahui selama SD sampai SMA yang dapat diketahui selama belajar Bahasa Indonesia di perkuliahan ini seperti dalam definisi. Dalam mendefinisi memiliki berbagai jenis yaitu Definisi Nominal, Definisi Formal, Definisi Operasional, Definisi luas, dan Definisi lainnya. Hal itu belum didapat di jenjang sebelumnya, tetapi pada akhirnya keseruan itu dialami di perkuliahan STT HKBP Pematangsiantar.
Pada akhirnya, Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan jarak jauh bagi penulis, memang sejujurnya jauh lebih sulit dimengerti. Hal ini dikarenakan, terkait saat penyampaian materi harus menggunakan grup Whatsaap maupun via zoom yang terkadang mengesalkan karena harus berhadapan dengan sinyal yang buruk.Â
Tidak ada penyampaian yang dapat didengar, tetapi terkhusus bagi penulis sendiri, Hal luar biasa nan mengesalkan ini adalah pengalaman yang sangat unik karena pembelajaran jarak jauh mengajarkan kita lebih untuk belajar bagi diri sendiri dan belajar lebih menjadi diri kita yang mengandung banyak potensi.Â