Mohon tunggu...
Afrilla A.
Afrilla A. Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Halo =) Credit PP: @wirestock | Freepik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Bagian 1] Penyakit Jantung Koroner: Informasi Generik yang Layak Diberi Atensi

5 Desember 2022   15:19 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:29 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayangi Jantung | Freepik (@onlyyouqj)

Tumpukan kolesterol jahat dan kawan-kawan yang mendiami dinding koroner akan semakin banyak seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, liang koroner akan menyempit dan ketika penyempitan sudah mencapai 70% atau lebih, penderita biasanya akan mulai merasakan keluhan.

Apakah pembaca pernah merasakan keluhan saat menaiki tangga, mengangkat beban berat, atau berlari? Rasanya seperti tidak enak di dada, seolah-olah sedang ditindih beban berat dan terasa capek. Padahal aktivitas fisik yang dilakukan biasa saja. Almarhum ayah saya yang dulu menderita PJK bahkan merasakan lelah hanya karena melakukan aktivitas sederhana seperti mandi atau menyikat gigi.

Jika kita sering menemukan keluhan-keluhan tersebut muncul, mungkin perlu diwaspadai dan dikonsultasikan ke dokter. Jangan melakukan self diagnose, karena meskipun nyeri dada biasanya identik dengan penyakit jantung, ada juga loh yang karena disebabkan penyakit selain jantung atau kondisi tubuh lainnya. Pergilah ke dokter ahli untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.

Segala keluhan di atas biasanya akan hilang ketika penderita beristirahat atau menghisap obat nitrat yang diletakkan di bawah lidah. Namun, ada kondisi lain yang perlu diwaspadai. Jika muncul rasa sakit di dada secara tiba-tiba, keluarnya keringat dingin dan berlangsung lebih dari 20 menit  serta tidak berkurang dengan istirahat, bisa jadi ini merupakan serangan jantung. Serangan jantung terjadi apabila pembuluh koroner tiba-tiba menyempit parah atau tersumbat total.

Pembuluh koroner yang tiba-tiba menyempit atau tersumbat itu dapat terjadi karena ada endapan rapuh dalam pembuluh koroner (jumlahnya bisa satu atau lebih), yang kemudian retak atau pecah sehingga memicu gumpalan darah yang bisa menyempitkan liang koroner secara tiba-tiba.

Jika kita atau orang di sekitar kita mengalami pertanda seperti serangan jantung, maka hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah segera ke rumah sakit. Tidak perlu menunggu sampai dua puluh menit, apalagi jika kita atau mereka memiliki risiko PJK. Dan serangan jantung tidak harus selalu ditandai dengan nyeri di bagian dada. Ia bisa menjalar ke leher, bahu, ulu hati, kedua lengan, bahkan punggung. Jadi, segera ke rumah sakit adalah pilihan terbaik.

Referensi: 

Yahya, Fauzi. A. 2010. Menaklukkan Pembunuh No.1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner Secara Tepat dan Cepat. Bandung: Qanita.

WHO. Cardiovascular diseases (CVDs). Diakses tanggal 18 November 2022.

Alodokter. Penyakit Jantung Koroner. Diakses tanggal 18 November 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun