Panekan, Wonogiri (27/7/2023) - Penggunaan pestisida kimia dalam pertanian telah menunjukkan beberapa masalah serius, seperti kontaminasi tanah dan air, resistensi hama terhadap pestisida, dan efek samping pada kesehatan manusia. Harga pestisida kimia cenderung terus meningkat dan menjadi beban tersendiri bagi petan. Para petani sering tidak menyadari potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk membuat Pestisida Nabati.
Sebagai contoh, kulit bawang sebagai limbah dapur dapat dimanfaatkan sebagai pestisida. Kulit bawang mengandung senyawa seperti sulfur, quercetin, dan flavonoid, yang memiliki sifat insektisida dan repelen terhadap serangga pengganggu tanaman.
Berdasarkan survei dengan beberapa warga dari Desa Panekan, banyak warga yang membuang kulit bawang tanpa memanfaatkannya secara maksimal. Hal tersebut mendorong Tim 2 KKN Undip 2023 untuk menyelenggarakan “Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dari Kulit Bawang”.
Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Panekan dengan 22 orang peserta dari Kelompok Tani, dan dihadiri oleh Kepala Desa Panekan serta Ketua Gabungan Kelompok Tani. Acara dimulai dengan membagikan poster pembuatan Pestisida Nabati , menjelaskan bahan dan langkah pembuatan, lalu demonstrasi cara membuat Pestisida Nabati dari kulit bawang, dan diakhiri dengan sesi diskusi bersama Kelompok Tani.
Cara pembuatan Pestisida Nabati yaitu dengan menyiapkan limbah kulit bawang merah dan bawang putih, air, dan wadah berupa botol mineral. Kulit bawang dimasukkan kedalam botol mineral 1,5 L hingga memenuhi setengah bagian botol, setelah itu memasukkan air hingga kulit bawang terendam. Rendaman kulit bawang tersebut didiamkan selama 2 hari, lalu disaring, dan Pestisida Nabati siap untuk diaplikasikan ke tanaman.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme yang baik dari Kelompok Tani saat praktik pembuatan Pestisida Nabati dilakukan. Para petani mengaku senang dengan adanya pelatihan ini karena pembuatan pestisida menggunakan bahan yang sederhana serta mudah didapatkan. Harapannya, melalui pelatihan ini, para petani dapat lebih memanfaatkan limbah di sekitarnya dan menjadi lebih sadar dalam mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Penulis : Afrilla Afrocha (Kimia/Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing : Megarini Hersaputri, S.T., M.T.
Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.
Moh. Asadullah Hasan Al Asy’Arie, S.H., M.Kn.