Mohon tunggu...
Afriliani Khusnul Khotijah
Afriliani Khusnul Khotijah Mohon Tunggu... mahasiswa -

sedang belajar kritis dengan menulis melalui media kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dibalik Delay Maskapai Penerbangan Lion Air

22 Februari 2015   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masalah yang besar tidaklah datang begitu saja pasti merupakan warisan dari para pendahulunya. Terkait dengan ini, sama halnya dengan masalah keterlambatan pemberangkatan pesawat(delay) dari pihak maskapai Lion Air sejak Rabu, 18Febuari 2014 hingga sekarang yang membuat penumpang kecewa dalammelayanimasyarakat Indonesia khususnya dalam bidang penerbangan merupakan wujud konkrit buruknya managemen penerbangan Indonesia. Namun jika hanya menyalahkan menteri perhubungan Ignasiuus Jonan karena ketidaktegasannya.

Ignasius Jonan merupakan Menteri Perhubungan Indonesia periode 2014-2019 dalam masa jabatan Presiden Jokowi yang tentunya telah dipilih karena memiliki kemampuan yang bisa dipertanggung jawabkan, apalagi beliau mantan direktur PT. Kereta Api Indonesia dengan prestasi yang bagus. Menyinggung dengan pokok diatas mengenai masalah penerbangan yang sedang acak-acakan terutama yang dialami oleh maskapai Lion Air merupakan warisan dari para pendahulunya yang pernah duduk dikursi pemerintahan terutama mudahnya memberikan izin penerbangan tanpa mempertimbankan prosedur yang ada demi keselamatan penumpang dan harga yang murah menjadi khas dari pesawat Lion Air ini sehingga maskapai ini menjadi anak kesayangan pemerintah karena memberikan keuntungan bagi pihak- pihak yang memiliki kekuasaan dan melayani ala kadarnya. Imbasnya sekarang menjadi tugas dari Menteri Perhubungan yang harus segera diselesaikan dan membutuhkan proses yang panjang. Sehingga wajar jika pak menteri sangat berhati hati mengambil keputusan dan bergerak mengatur sistem yang masih belum tertata dengan baik agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.

Begitu pula dengan maskapai penerbangan Lion Air, tentu saja maskapai ini sudah mengikuti aturan dalam menyelenggarakan izin penerbangan. Hanya saja dalam kasus delay ini dikarenakan masalah yang kurang terordinir dengan baik dari pihak pesawat Lion Air dengan pihak pengatur rute penerbangan yang tidak pasti karena untuk mengaturnya memerlukan waktu yang cukup lama dalam memberikan informasi mengenai sedang diaturnya pesawat cadangan yang akan diterbangkan karena sebelumnya terjadi kesalahan teknis beberapa pesawat yang telah tebang.

Tetapi maskapai Lion Air tetap ramai pengunjung mesti sering terjadi delay karena managemen yang kurang persiapan ini, maklum diantara pesawat lainnya maskapai ini terjangkau oleh masyarakat yaitu cukup meringankan karena harganya yang murah dibandingkan dengan pesawat jenis lain. Masyarakat tentu harus memaklumi bahwa harga juga membawa rupa, jika ingin keinginannya lancar maka harus bersabar apabila terjadi kesalahan teknis karena ini juga berkaitan dengan keselamatan penumpang. Dengan kejadian ini semoga berbagai pihak harus menyadari kesalahan masing masing sebagai bentuk kerja sama untuk mengatasi masalah managemen penerbangan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Semua demi terwujudnya Indonesia yang mandiri dan berkompeten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun