Â
Berikut Rumus Menghitung Kebutuhan Benih :
(Luas lahan / jarak tanam) x (100/daya tumbuh) x jumlah tan per lubang x (berat 1000 benih/1000)
Untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah jarak tanam, berat 1000 butir, jumlah bibit/tancap. Setelah itu dikurangi daya tumbuh dan hama yang biasa menyerang bibit padi. Berarti bila penerapan sistem tanam jajar legowo, tergantung jarak tanam dan jajar legowo yang digunakan.Bila jarak tanam 25 x 25 cm, maka jumlah populasinya adalah = (10.000/25) X (10.000/25) = 160.000 populasi. Penamabahan jarwo 2:1 = 160.000 x 33,3% = 53.280 rumpun. Berarti jumlah rumpun jarwo 2:1 dengan jarak tanam 25 X 25 cm adalah :(160.000 + 53.280) populasi = 213.280 populasi. Bila ditanam 2 biji per tancap maka kebutuhan benih = 213.280 X 2 bibit = 426.560 Bila rata-rata 1.000 butir benih beratnya 27 gr maka kebutuhan benih adalah 426.560/1.000 X 27 gr = 11.517 g = 11,517 kg Benih yang perlu disediakan oleh petani maksimal 15 kg.
Dengan demikian, dapat diambil Kesimpulan bahwa :
- Untuk menghitung kebutuhan benih maka harus dilihat jumlah tancap per rumpun dan jarak tanam yang digunakan
- Untuk populasi per ha menggunakan rumus :
      (10.000/jarak tanam) X (10.000/jarak tanam)
- Untuk penggunaan sistem jajar legowo menggunakan rumus 100% X 1 : (1 + jumlah legowo).
- Kebutuhan benih per ha menggunakan rumus : Populasi /1.000 X berat 1.000 butir benih. Jumlah benih lebih banyak. itu baru perhitungan jumlah bibit (benih) yang ada di sawah. Bila dalam 25 kg itu, daya tumbuhnhya 90 % saja maka ada 10 % yanga tak tumbuh. Itu artinya ada 2,5 kg yang tak tumbuh. Belum lagi, ada hama seperti tikus, burung, keong dll kita perhitungkan maka bisa 3,5 kg habis dimakan mereka. Total yang hilang 6 kg. Artinya bila petani menanam dengan jarak tanam 22 x 22 cm dalam 1 ha (25 kg) itu ada sisa benih = 25 kg -- (18,4 + 6) kg = 0,6 kg ( jarak tanam ini yang mendekati rekomendasi dari Kementerian Pertanian)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H