Seleksi, tentunya kata pertama dari pekerjaan, dimana seleksi itu tidak mudah.
Seleksi tidak hanya berlaku didalam dunia pendididkan tetapi, juga berlaku dalam dunia pekerjaan. Dimana tes juga berlaku dalam dunia pekerjaan, dan pastinya banyak saingan dalam melakukan tes.
Tidak hanya perguruan tinggi favorit yang selalu kebanjiran pendaftar setiap tahunnya, bahkan pekerjaan ini yang ditempatkan distasiun pun banyak peminatnya, bisa dibilang banyak peminatnya karena disetiap tahun atau setiap angkatan terdapat banyak pandaftar. Seperti pada tahun 2013&2015 Dimana pada tahun 2013 terdapat 885 pendaftar, setelah melalui seleksi yang terpilih dan diterima dipekerjaan ini hanya 21 orang, pada tahun 2015 ada 990 pendaftar, hanya 21 orang juga yang diterima dan masuk dipekerjaan ini yang ditugaskan di DAOP 6, setelah mengadakan seleksi, melalui tes kesehatan, tes akademik, serta tes kemampuan lainya. Dan pastinya sebelum melakukan seleksi dan harus melalui tes, mereka harus mendaftar terlebih dahulu . Dan untuk mendaftar anggota tenaga polsuska mereka melewati beberapa syarat-syarat tertentu.
Kalau suka naik kereta, pasti sering menemui polisi-polisi yang membantu pengamanan di area stasiun dan kereta api. Mereka adalah polisi khusus kereta api atau biasa disebut polsuska. Mereka merupakan pegawai PT KAI yang dua bulan dilatih menjadi polisi di bawah pembinaan Polda untuk dipersiapkan menjadi tenaga sekuriti.
Selama ini, Polsuska berasal dari pihak ketiga atau outsourcing. Dan status dari anggota polsuska adalah sebagai penyewa sekuriti kepada pihak ketiga. Namun, setelah ada kerjasama dengan Panglima TNI, maka tenaga Polsuska langsung dari eks prajurit TNI.
Disini terdapat polsuska dari anggota laki-laki dari angkatan 3 atau golongan 3 yang mendaftarkan diri pada tahun 2013 . Salah satunya adalah Bapak Heru (48), yang bertugas di Stasiun Tugu Yogyakarta yang melayani keamanan dan ketertiban yang berada di DAOP 6, khususnya di Stasiun KA .
Bagi Heru, pekerjaan menjadi anggota polsuska ini menyenangkan,” dimana pekerjaan itu harus dinikmati saja"ujar Heru (48).
Polsuska ini dapat melayani apa saja yang kita tanyakan yang berada disekitar stasiun. Dan tidak hanya bertugas apa semestinya yang telah ditentukan oleh atasan. Seperti saya yang kemarin (19/09/15) datang ke Stasiun Tugu YG, untuk mengerjakan tugas. Dan disitu saya bingung tentang apa saja yang ada disekitar Stasiun. Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya kepada petugas yang tidak lain adalah anggota polsuska, awalnya saya agak ragu, saya mengira bertanya dengan anggota yang berbau dengan polisi itu menegangkan. Tetapi, keraguan itu hilang saat saya memulai bertanya. Pada saat saya bertanya disitu saya merasa rilex, dan untuk pertama kalinya bertemu atau bertanya kepada polisi tidak merasa tegang. Yang pada awalnya saya berfikir jikalau bertanya atau bertemu polisi itu membuat saya deg-degkan. Bahkan anggota polsuska itu juga memberitahu tentang hal penting yang ada di Stasiun seperti, PPKA (pemimpin perjalanan kereta api), juru langsir kereta api, kondektur sebagai pemeriksa tiket, porter sebagai jasa angkutan barang bagi penumpang yang datang atau yang turun dari krteta api, dan ada juga TKA(teknisi kereta api).
Menjadi polsuska membuat Heru merasa bahagia. Walaupun untuk bekerja sebagai anggota polsuska harus melalui seleksi dan tes yang tidah mudah. Bahkan, menurut dia, pekerjaan sebagai polsuska itu tidak ada suka dukanya.” saya ingin bekerja sebagai anggota polsuska seumur hidup saya, Karena yang saya rasakan dipekerjaan ini adalah kenikmatan dalam hidup saya”. Katanya.