Desa Nagrak, Sukaraja, Kab. Bogor -- Pada 13 Oktober 2024, Tim POMN HIMAVOPAGI 2 menyelenggarakan pelatihan pembuatan mie mocaf yang menarik dan edukatif bagi masyarakat Desa Nagrak. Acara ini dihadiri dengan antusias oleh ibu-ibu kader PKK, anggota Karang Taruna, dan warga setempat yang ingin belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.
Materi Pelatihan disampaikan oleh Ibu Mrr Lukie Trianawati, S.T.P, M.Si yang merupakan dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan dari Sekolah Vokasi, IPB University. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan manfaat mie mocaf sebagai alternatif pangan sehat serta tahapan pembuatan yang mengikuti standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).Â
Ibu Lukie juga membahas teknik pengawetan dan pengemasan yang optimal. "Dengan memanfaatkan singkong sebagai bahan dasar, kita tidak hanya memperoleh makanan bergizi, tetapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya lokal," tegasnya.
Selanjutnya, Ibu Ir. Leni Lydia, MM, dosen Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, IPB University, memberikan wawasan tentang potensi usaha berbasis tepung dan mie mocaf.
 "Pasar produk makanan sehat terus meningkat. Mie mocaf dapat menjadi produk unggulan yang memiliki daya tarik tinggi," paparnya. Ibu Leni juga berbagi strategi praktis tentang pemasaran dan pengembangan jaringan usaha yang efektif, yang sangat bermanfaat bagi peserta yang tertarik memulai bisnis makanan sehat.
Sesi praktik pembuatan mie mocaf dipandu oleh Afrida Rifatul Hanifa, mahasiswa Supervisor Jaminan Mutu Pangan, dan Keanu Rafly, mahasiswa Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi.Â
Keduanya, sebagai panitia pelaksana dari program Ormawa Membangun Negeri (POMN) Tim 2 Himavopagi, membimbing peserta dengan antusias melalui setiap langkah pembuatan mie, mulai dari pengolahan tepung hingga penyajian mie siap saji.