Mohon tunggu...
afrida eka
afrida eka Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa

tidak ada bio

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutu Kitab

23 Oktober 2022   17:23 Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:23 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Langit malam yang indah, berhiaskan sinar rembulan terselubung awan mendung, hadir membawa kesunyian yang sejuk di jagat pesantren. Terlihat di pojok ruang sempit nan tinggi, sang kutu kitab sedang menjalankan aksinya, menguliti setiap lembar kitab yang ia usap.

Tak terhitung, sudah berapa kali lembar kitab Zubdatunnaqiyyah (Syarah Kitab Matan Al-Ajurumiyyah karya KH. Aqiel Siroj) ia bolak-balik sampai terlihat kusut. Namun tetap saja, dalam otaknya serupa kuburan mati. Seakan menutup pintu rapat rapat, tak menghiraukan tamu yang datang.

kemudian si santri ini terlelap dalam tidurnya subut saja najwa,si anak kutu kitab,dini hari jam 4 bangunlah si najwa ini,untuk menunaikan sholat tahajud kemudian ia bergegas ke musollah pesantren,kemudian semua santri menunaikan sholat subuh bersama ibu nyai, setelah sholat dilanjut dzikir pagi,mufrodat kemudian kegiatan bersih diri, dan jam 6 para santri menunaikan ibadah dhuha,kemudian bergegas ke sekolah,najwa berangkat bersama teman teman najwa,najwa sangat suka sekali dengan kitab kitab,dia suka belajar kitab,dan sekarang najwa sedang berusaha menghafal nadhom alfiyah,selepas sekolah najwa bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan sholat dhuhur,setalah itu ia makan bersama teman teman,yaa seperti kita ketahui makan dipondok sangat lah sederhana tapii enak sekali bagi mereka karena yang bikin enak adalah kebersaamaan dan doa bapak yai dan ibu nyai,setelah makan najwa mengikuti madrasah diniyah disitulah najwa belajar banyak kitab kitab,bukan hanya itu setiap malam najwa menguliti kitab kitab tersebut,cita cita najwa adalah ingin mempunyai pondok pesantren seperti kakek dan nenek nya, najwa pun tertarik dengan kitab kitab tersebut,setelah kegiatan madrasah diniyah,najwa bergegas ke asrama untuk sholat ashar dan melakukan roan,setalah itu bersih diri dan mengaji atau melalar al-quraan sesampai adzan maghrib para santri dan najwa menunaikan ibadah magrib kemudian dilanjut tausiyah bapak yai, sampai adzan isya kemudian dilanjut sholat isya dan belajar untuk pelajaran sekolah,biasanya najwa akan pergi ke perpustakaan pesantren disana dia membaca dan mempelajari kitab kitab yang belum dia tau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun