Mohon tunggu...
linda afrida
linda afrida Mohon Tunggu... -

yes me..., a woman with scarf.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Pernah Berkata "Full" Saat Anda Mengisi Bensin...

12 Januari 2011   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 2399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah berkata "FULL" saat anda mengisi bensin....

Pagi ini saya dikecewakan lagi sama POM BENSIN saat saya bilang Full untuk mengisi bensin si putih saya. Pasalnya, ketika tangki bensin saya yang sudah penuh masih saja terus diisi sampe meluber kemana-mana. Padahal dengan harga 10.000 saja sudah terhitung full, tp oleh petugas POM BENSIN (pom bensin lokal) masih saja terus diisi sampai menunjukkan harga Rp. 10. 390.

Dan lucunya lagi, ketika saya membayar dengan uang 50.000 maka yang dikembalikan adalah Rp 39.000. Total pembelian saya berarti 11.000. Padahal jelas-jelas terpampang adalah 10.390 atau kalaupun mau dibulatkan setidaknya menjadi rp. 10.400 bukannya Rp. 11.000. Dan jadilah pagi ini Pertamina menelan uang saya Rp 610. Ugh bukan juga masalah besar kecilnya, tapi kejujurannya sebagai pihak penjual dan kerugian pada pihak pembeli (walaupun mungkin ga kerasa).

Eh bener loh, kejadian ini bukan hanya di Pom bensin yang saya beli dipagi ini, tapi juga diseluruh pom bensin yang pernah saya beli bensin disitu. Coba aja bayangkan, jika sehari saja banyak orang yang bilang "FULL" untuk isi bensinnya, lalu harga dibulatkan satu round keatas. Maka berapa banyak  "Uang" yang seharusnya bukan hak milik Pom bensin tersebut terkumpul???

Mungkin kasus ini sama juga seperti kasus kembalian dengan menggunakan "PERMEN" oleh supermarket yang sudah sering di blow up oleh media atau juga kembalian menggunakan 25 perak, padahal sudah tidak laku dipasaran. Tapi, sampai sekarang masih saja terus berlanjut seperti itu.

Jadi, sebaiknya ketika membeli bensin katakan tepat "nominal" harganya dari pada berkata "FULL" tapi rugi di konsumen sendiri. Karena sejauh ini belum ada tindakan tepat dari pihak2 terkait mengenai "kecurangan" ini. iya bukan begitu???...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun