Nama Jeka Saragih meroket usai mengalahkan Ngapdi Mulidy di MMA One Pride kelas 70 kg tahun 2017 lalu.
Pria kelahiran 3 Juli 1995 ini lahir dengan nama Jeka Asparido Saragih dan kini dirinya sudah menikah.
Jeka Saragih dikabarkan sudah tertarik dengan dunia bela diri sejak SMK dan sempat menekuni cabang olahraga wushu.
Selain itu, Jeka juga sempat mengikuti pertandingan wushu di Filipina tahun 2013 meskipun tidak berhasil keluar sebagai juara.
Meski demikian, Jeka Saragih tak patah arang dan terus menekuni wushu hingga berhasil memenangkan kejurnas di Yogyakarta mewakili provinsi Sumatera Utara.
Sebelumnya Jeka Saragih bahkan sempat dilarang orang tuanya untuk mengikut Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara pada tahun 2015.
Namun setelah lulus sekolah, Jeka Saragih memutuskan untuk hijrah ke Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.
Di sela-sela waktunya, Jeka Saragih tetap mengasah kemampuan bela dirinya dan berusaha menjadi anggota Batam Fighter Club (BFC).
Jalan Jeka Saragih mulai terbuka melalui pemilik BFC yaitu Yakop Sutjipto.
Jeka pun mendapatkan tawaran untuk mengikuti kejuaraan One Pride TVOne yang mempertemukan petarung Martial Mixed Arts (MMA).
Kemudian pria yang dijuluki Si Tendangan Maut ini mengikuti seleksi dan masuk ke dalam kategori Grade A 70 kg.