Padamulanya adalah rinduÂ
Kadang aku bingung dengan candunya yang terlaluÂ
Mengekang aku sampai lupa waktu Sekujur tubuhku meriang tak karuanÂ
Air mataku tak habis di perbatasan
Tapi tahukah Engkau Ama ?Â
Setelah aku memilih memeluk luka Setelah kuhabiskan waktu senja bersama doa
Setelah aku bercerita panjang di dalam KapelaÂ
Hatiku kembali terbukaÂ
akan kedatangan rinduÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!