ABSTRAK
      Perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial telah berhasil mengubah paradigma dalam hal rentang perhatian manusia. Attention span yang merupakan kemampuan untuk mempertahankan fokus pada suatu stimulus tanpa terganggu, terbukti telah menurun secara signifikan di era serba digital ini. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kebiasaan konsumsi konten singkat dari platform seperti YouTube Shorts, reels Instagram, TikTok, yang telah mempengaruhi kemampuan otak untuk mempertahankan konsentrasi dalam jangka waktu yang panjang.
     Dampak negatif dari rentang perhatian yang pendek antara lain berkurangnya kualitas konsentrasi, kesulitan berkonsentrasi pada tugas yang monoton, dan kecenderungan menyelesaikan tugas dengan tergesa-gesa. Selain itu, penggunaan jejaring sosial yang berlebihan juga berdampak pada kesehatan mental, meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Untuk mengatasi tantangan ini, lembaga penyuluhan harus menerapkan strategi yang tepat untuk menyebarkan informasi. Pendekatan  kreatif seperti edukasi tentang dampak negatif media sosial, penerapan teknik manajemen waktu seperti Metode Pomodoro, dan menggabungkan latihan mindfulness dan meditasi dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda untuk menarik perhatian publik.
      Sesi kesadaran interaktif menggunakan teknologi modern juga dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran dan menerapkan strategi yang efektif dapat membantu mengatasi dampak negatif media sosial terhadap konsentrasi, serta meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas yang lebih baik di era digital.
Â
      Attention span atau rentang perhatian adalah jumlah durasi waktu yang di mana seseorang bisa fokus memperhatikan sesuatu tanpa terganggu. Rentang perhatian dalam ranah psikologi dan neuroscience adalah perhatian merujuk pada kemampuan otak untuk memusatkan kesadaran pada satu konsentrasi tugas tertentu lalu mengabaikan gangguan yang ada.
      Hal ini berguna untuk mengukur seberapa lama seorang dapat betah mempertahankan konsentrasi pada sesuatu hal sebelum perhatian mereka teralihkan.
Jenis-jenis Attention Span.
      Ada beberapa variasi dari panjang rentang perhatian manusia, tergantung pada termasuk definisi apa yang tepat dari panjang rentang perhatian yang digunakan.
- Focused Attention
- Focused attention merupakan suatu kemampuan untuk memusatkan perhatian secara intens pada satu stimulus tertentu sambil mengabaikan gangguan yang ada. Jenis Attention Span ini akan muncul Ketika seseorang perlu untuk memperhatikan tiap detail atau suatu informasi spesifik dengan memusatkan konstentrasinya.
- Sustained Attention
- Sustained Attention merupakan kemampuan untuk mempertahankan konsentrasi dan fokus pada suatu stimulus dalam jangka waktu yang panjang. Kemampuan ini menuntut untuk tetap konsisten pada suatu tugas dan tetap menjaga konsentrasi meskipun tugas yang sedang dikerjakan tersebut terkesan monoton dan memakan waktu yang lama.
DURASI ATTENTION SPAN
      Fungsi dari attention span sendiri ialah untuk mengukur seberapa lama seseorang dapat mempertahankan konsentrasinya pada sesuatu sebelum perhatiannya bisa teralihkan ke hal lain.
      Durasi rentang perhatian yang diperoleh setiap orang dapat bervariasi sesuai minat, kesehatan mental, dan usia. Namun, rata-rata anak memiliki attention span yang pendek. Dikutip dari situs Brain Balance Centers, rentang perhatian setiap orang memiliki durasi yang berbeda-beda berdasarkan usianya. Berikut adalah contohnya :
- 2 tahun : 4 sampai 6 menit
- 4 tahun : 8 sampai 12 menit
- 6 tahun : 12 sampai 18 menit
- 8 tahun : 16 sampai 24 menit
- 10 tahun : 20 sampai 30 menit
- 12 tahun : 24 sampai 36 menit
- 14 tahun : 28 sampai 42 menit
- 16 tahun : 32 sampai 48 menit.
Fakta Unik Tentang Attention Span manusia.
      Sebuah penelitian yang ditemukan oleh Microsoft Word menyebutkan bahwa rentang perhatian rata-rata ikan mas adalah 9 detik sementara konsentrasi manusia hilang setelah 8 detik. Ini adalah dampak gaya hidup yang semakin digital terhadap otak.
      Penelitian yang dilakukan di Kanada dengan 2000 partisipan dan mempelajari aktivitas otak menggunakan EEG atau electroencephalography. Ditemukan bahwa setelah tahun 2000, rentang perhatian manusia menurun dari 12 detik menjadi 8 detik, yang bertepatan dengan revolusi digital di balik hal tersebut kemampuan multitas dikatakan mulai meningkat sejak revolusi digital.
      Microsoft berhipotesis bahwa perubahan yang sedang berlangsung adalah hasil dari kemampuan otak untuk beradaptasi dan berubah seiring waktu, sehingga mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi dengan revolusi digital yang bergerak dan berlangsung survei ini juga mengkonfirmasi, bahwa adanya kesenjangan dalam penggunaan telepon seluler dengan 77% dari kelompok usia 18 hingga 24 tahun mengatakan bahwa mereka akan menggunakan telepon seluler ketika perhatian mereka terlalu dekat. Sementara itu, hanya 10% penduduk yang berusia 65 tahun ke atas. Penelitian kecil terhadap mahasiswa menemukan bahwa mereka hanya dapat fokus pada suatu tugas selama 65 detik kemudian lain terhadap pekerja kantoran menemukan bahwa mereka hanya berkonsentrasi selama 3 menit kemampuan kita untuk berkonsentrasi tidak terganggu, tetapi kemampuan kita untuk berkonsentrasi dicuri. Ada banyak bukti ilmiah bahwa stres dan Kelelahan dapat mempengaruhi perhatian atau konsentrasi kita. Hingga 35% pekerja merasa tidak dapat menikmati ponsel mereka saat sedang menelepon karena atasan mereka dapat mengirim email kepada mereka kapan saja, siang atau malam.
SHORT ATTENTION SPAN
      Dampak media sosial terhadap attention span dapat berakibat fatal, terutama bagi kalangan remaja dan anak-anak yang memiliki attention span yang belum matang, anak-anak akan mengalami kesulitan lebih besar dalam fokus pada tugas sekolah atau dalam menjalankan aktivitas lainnya yang memerlukan konsentrasi dalam jangka panjang. Hal ini terjadi karena orang-orang jaman sekarang terkadang menghabiskan waktu dengan menonton video pendek dari media sosial dengan durasinya cepat, terlebih lagi dengan banyaknya video pendek yang secara terus menerus discroll akan berdampak ke attention span yang tidak bisa fokus dengan hal yang pelan sehingga menimbulkan short attention span.
      Short attention span adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa berkonsentrasi dengan satu hal dengan rentang waktu yang lama dan mudah terdistraksi Ketika melakukan suatu hal dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat menghambat proses memahami sesuatu seperti Ketika belajar dan dalam melakukan pekerjaan dengan penjelasan yang lambat.