Mohon tunggu...
Afra Nurussalma
Afra Nurussalma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cewe cantik yang hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Fashion di Kalangan Remaja? Yuk Ikuti Perkembangannya dan Lakukan Sikap Percaya Diri dalam Berpakaian

24 Januari 2024   07:28 Diperbarui: 24 Januari 2024   07:43 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan zaman tentunya selalu muncul dari adanya trend trend baru yang saat ini dianggap paling eksis di kalangan pengguna sosial media. Perkembangan yang kita lalui saat ini bukan hanya terlepas dari perubahan teknologi informasi saja namun lebih kepada trend kehidupan para masyarakat, salah satunya adalah trend dalam berpakaian dan berpenampilan. Setiap perkembangan yang ada tentu muncul keinginan dan rasa ketertarikan ketika melihat seseorang berpenampilan menarik dengan paras yang rupawan, apa yang tampak dilihat bagus dan banyak yang mengikutinya maka orang tersebut dianggap sudah mengikuti alur perkembangan tren tren tersebut. Sehingga tidak sedikit dari banyak remaja dan orang dewasa memiliki sifat penasaran, ingin tahu, dan condong kepada ingin mengikuti. 

Menilik dari perkembangan era modern saat ini terdapat beberapa hal dominan yaitu pada era perkembangan fashion dan cara berpakaian seseorang. Penampilan menjadi poin utama dan paling penting setiap orang melakukan aktifitas, bahkan ketika mereka melakukan kegiatan kesehariannya hanya di rumah saja namun ada beberapa orang tetap berpenampilan menarik untuk dilihat oleh dirinya sendiri, kesukaan dan kegemaran adalah kunci dari perkembangan dunia fashion. Penampilan yang diikuti oleh setiap masyarakat biasanya berkaitan dengan semua jenis pakaian dan aksesoris yang digunakan meliputi baju, celana, dress, hijab, rok, dan aksesoris aksesoris lainnya. 

Banyak cara yang dilakukan orang untuk menampilkan dirinya dengan baik ke hadapan publik dengan cara memadukan keseluruhan elemen pakaian dengan warna warna yang diinginkan oleh si pemakai, tentunya dengan konsep memadukan ini membuat gaya dan tampilan tersendiri atau nilai fashion dari diri mereka dengan konsep yang berbeda dari fashion lainnya. Fashion seolah menjadi suatu ciri karakteristik khas dari kepribadian seseorang, fashion melambangkan jati diri seseorang dalam bertindak dalam kehidupan seharinya. Fashion menjadi salah satu standar tinggi yang bersifat unik dan berani dalam berpenampilan yang berbeda. Dengan begitu ini merupakan salah satu dampak yang baik bagi perkembangan fashion industri, masyarakat dituntut untuk berkembang dan memiliki kreativitas tinggi dan pede dalam menampilkan keseluruhan jati diri mereka sesuai dengan keinginan. 

Kebebasan dalam bergaya dan memadukan segala elemen fashion yang berkaitan dengan fashion membuat para remaja menjadi semakin kreatif dan percaya diri, namun perkembangan Fashion bukan hanya menampilkan sisi positif saja namun juga terdapat beberapa dampak negatif dari perkembangan industri fashion. Istilah umum terkait Hypebeast yang biasa digambarkan sejak tahun 200 an untuk menggambarkan adanya "pemburu trend". Para remaja dengan rentan usia 18-30 tahun rentan dengan kebiasaan gaya keseharian, hal ini membuat terkadang para remaja menggunakan brand brand tertentu yang cenderung berlebihan. Brand yang dianggap paling mahal adalah brand yang perlu diikuti sehingga fomo di industri fashion lebih ke arah dimana masyarakat memiliki gaya hidup hedonisme. 

Isu ini berdampak pada orang-orang yang dicap sebagai fashionista dan "hypebeast" yang membentuk  kelompok dan menyebarkan identitasnya kepada masyarakat. Oleh karena itu, sebagian besar anggotanya adalah siswa sekolah dasar, dan ketika ditanya mengapa mereka mengikuti tren tersebut, mereka biasanya mengatakan hal itu dipengaruhi oleh lingkaran pertemanan mereka. Pada tahun 2000-an, banyak bermunculan talenta-talenta baru di Indonesia sebagai desainer berbakat dengan ciri khas dan gaya mandiri masing-masing, seperti Sally Koeswant, Tori Handko, dan Irsan. Di sisi lain, seniman seperti Edward Hutabarat dan Anne Avanti telah merancang kostum tradisional yang disebut ``Blues Kebaya'' dan mendedikasikan kreativitas mereka untuk menambahkan sentuhan modern pada desain mereka, menggabungkan gaya Barat beberapa orang menciptakannya. 

Dengan munculnya adaptasi fashion terbaru ini membuat pakaian tradisional khas Indonesia tetap ada dan bahkan yang awalnya masyarakat menganggap pakaian tradisional terlihat kuno maka setelah keluarnya trend pakaian ini menjadi terlahir kembali keberadaan pakaian tradisional, dan masyarakat saat ini mengikut jejak perkembangan tersebut. Maka pakaian ini menjadi salah satu pakaian yang dicintai oleh para masyarakat terkhusus para remaja kalangan muda sehingga mereka dapat mengerti arti dari fashion dan menghargai seni tradisional Indonesia. 

Perkembangan fashion tidak bisa lepas dari kata "hipster". Seorang hipster adalah seseorang yang mengetahui lebih banyak tentang apa yang sedang tren dibandingkan orang lain. Karakter hipster juga banyak ditemukan di seluruh Indonesia, khususnya di Jakarta. Namun hal ini mempunyai dua dampak, satu positif dan satu lagi negatif. Orang yang terlalu hipster mungkin mempunyai ciri-ciri kebarat-baratan, yaitu ciri-ciri kebarat-baratan yang tidak menghargai budayanya sendiri. Ini sangat berbahaya, karena  menyimpang dari nilai-nilai nenek moyang kita yang mulia. Budaya Barat, kiblatnya budaya dunia, telah menjadi momok yang mengerikan bagi negara kita, dengan pakaian yang lebih modern menjadi satu-satunya budaya yang terlihat. Hal ini dianggap sangat negatif dalam budaya kita. Tidak masuk akal terjadinya asimilasi karena membawa serta keuntungan dan kerugian yang berbeda dari asimilasi yang sudah ada.

Perkembangan era digitalisasi ini juga sangat mempengaruhi pembaharuan para masyarakat dalam berpenampilan, media massa menjadi kekuatan penyebaran arus informasi yang berkaitan dengan konten yang disajikan. Jaman sekarang para masyarakat mulai menyerap informasi melalui media digital yaitu smartphone dengan pembaharuan baru yaitu aplikasi media sosial. Media sosial menjadi salah satu poin utama dalam penyebaran trend fashion, banyak influencer terkenal membagikan konsep cara berpakaiannya kepada audiens yang kemudian para audiens mengikuti dan meniru gaya berpakaian mereka yang dianggap keren dan populer. Disamping itu banyak para audiens sosial media yang menjadikan para seleb terkenal ini menjadi referensi outfit nya untuk dipergunakan. Namun dilain dari itu terdapat beberapa audiens yang hanya menjadikan para influencer ini sebagai refrensi berpakaian nya saja, namun mereka memiliki gaya nya sendiri dalam berpakaian walaupun berpatokan kepada influencer tersebut.

Saya termasuk kalangan seseorang yang selalu fomo ketika melihat cara berpakaian dan item fashion yang mereka gunakan dianggap keren pada mata saya, sehingga terkadang hal ini menjadi ketertarikan dari diri saya untuk harus mengikuti gaya tersebut tanpa terkecuali. Kegiatan pembelanjaan online menjadi pengaruh besar bagi kehidupan saya yang konsumtif, tentu hal ini berdampak buruk bagi diri saya. Namun hal positif yang saya dapatkan dari adanya adaptasi trend fashion saya ini bagi saya adalah kepercayaan diri . Saya menjadi seseorang yang lebih percaya diri atas segala sesuai yang saya gunakan, saya bisa menjadi diri saya sendiri ketika berpakaian di hadapan umum. Terkadang saya tidak peduli terhadap pemikiran orang lain, apa yang saya anggap baik akan saya gunakan dan ikuti. Toh orang lain tidak akan ada yang peduli selagi kita tidak merugikan orang lain. Pakaian yang kerap saya gunakan adalah pakaian yang sederhana dan tidak memakan banyak riasan dengan paduan warna yang kalem sehingga terlihat lebih elegan dan formal. Aksesoris yang digunakan saya dalam berpenampilan hanya sekedar cincin perak dan jam tangan yang sering kali saya pergunakan. Brand fashion wanita yang kerap saya gunakan adalah brand brand yang di share di media sosial dengan banyak followers dan testimoni dalam pembeliannya. Salah satu brand saat ini yang menjadi kunci pokok bagi saya dalam dunia fashion adalah brand dari Lafiye, Ecinos, dan GoneGani. Ketiga brand ini menampilkan berbagai macam jenis fashion yang unik dan beragam namun tetap terlihat elegan dan sederhana. Saya sangat menggemari seluruh fashion dengan tampilan elegan namun tetap sederhana untuk dipandang oleh mata, berpenampilan yang rapi dan baik akan menumbuhkan citra yang baik bagi diri seseorang. 

Inti pada artikel yang saya buat saat ini apabila kamu sangat mencintai dunia fashion jangan sungkan untuk terus mengikuti perkembangannya, apa yang kamu suka gunakan. Terlepas banyak trend fashion item dari budaya luar tidak masalah apabila anda mengikuti trend tersebut namun kita tetap terus untuk menyukai dan menghormati budaya kita sendiri, karena budaya kita berisi tentang nilai nilai perjuangan yang sudah ditonggakan oleh para leluhur dalam memperjuangkan hak dalam kemerdekaan. Kita sebagai rakyat indonesia harus tetap mencintai budaya kita sendiri. Dan poin penting dalam pembahasan ini adalah kepercayaan diri para remaja dalam mengikuti trend fashion item, penambahan kreativitas dan membuka wawasan anak muda adalah poin penting dalam trend fashion saat ini. Media sosial menjadi platform utama dalam penyebaran arus informasi konten untuk cakupan masyarakat yang luas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun