Mohon tunggu...
Afra Nurussalma
Afra Nurussalma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cewe cantik yang hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel "Tulisan Sastra", Rumah adalah Segalanya yang Menjadi Pecandu Cinta yang Bijaksana

24 Januari 2024   00:26 Diperbarui: 24 Januari 2024   00:28 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Tenderlova berkarya melalui wattpad sebagai salah satu wadah dimana ia memberikan karyanya kepada seluruh penyuka novel dengan genre yang beraneka. Tenderlova sendiri sudah banyak sekali menerbitkan novel dengan genre yang serupa namun memiliki perasaan yang berbeda di mata para pembacanya. Tenderlova adalah salah satu penulis yang sangat produktif di wattpad hingga tulisannya pun kini banyak terbit di berbagai penerbitan buku. Novel Tenderlova yang berjudul "Tulisan Sastra" merupakan salah satu novel terbaik yang pernah ia terbitkan. Novel ini menjadi sangat laris dan tercatat sebagai novel bestseller dengan jumlah pembaca lebih dari 15 juta pembaca di wattpad dan di e-commerce sudah lebih dari puluhan ribu habis terjual. 

Dalam novel berjudul "Tulisan Sastra" ini, Tenderlova mencoba untuk mengekspresikan maha karya nya dengan mengangkat sebuah perjalanan dirinya bersama keluarga dan juga kisah cintanya selama masa perkuliahan, yang dimungkinkan eksperimen karyanya menjadi salah satu novel yang kerap terjadi oleh seorang mahasiswa di masa bangku kuliahnya. Tokoh-tokoh yang ada di dalam novel ini memiliki ekspresi kepribadian yang berbeda-beda, dan salah satu tokoh utama yang ada di dalamnya bernama sastra memiliki peran yang cukup unik. Sastra memiliki sifat humoris yang dapat membuat siapapun saat bersamanya menjadi gembira dan menyenangkan, terutama ketika sastra bersama keluarganya yaitu keluarga bapak Suyadi. Banyak konflik ringan pada novel ini termasuk konflik percintaan dan juga keluarga. Yang membuat pembaca merasa sedih adalah ending yang cukup menguras emosional para pembacanya dan merasa bahwa mereka seperti masuk ke dalam kisah Sastra ini. 

Eksperimen dari novel ini yaitu semua tokoh yang ada di dalamnya memiliki peran dan selalu muncul didalam setiap adegan yang ada di dalam novel tersebut. Yang membuat keren adalah tidak semua novel menyajikan semua karakter untuk diberikan cerita yang detail. Hal ini yang membuat novel tulisan sastra menjadi salah satu novel yang diminati oleh banyak orang dengan gaya penulisan yang cukup ringan. 

"Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" salah satu monolog yang ada di dalam kisah sastra yang ada di dalam novel tersebut. Buku ini menceritakan tentang lika liku kehidupan Andhika Sastra Gautama atau biasa dipanggil oleh kerabatnya Sastra, mulai dari kehidupan keluarganya, impian nya, hingga kisah asmaranya dengan Sahara sang pujaan hati. Sastra merupakan tokoh yang humoris dan dicintai oleh banyak orang terutama di keluarga Bapak Suyadi , sahabat, dan juga Sahara. Tinggal sederhana dengan mama, sanak saudaranya banyak sekali memberikan pelajaran yang berharga buat Sastra. 

Ditinggalkan oleh ayah tersayangnya membuat Sastra menjadi sosok yang sangat dewasa dan banyak sekali pelajaran berharga yang diberikan pak Suyadi sebelum ia wafat, kehangatan bersama bapak Suyadi ketika duduk diteras depan rumahnya menjadi momen yang sangat berharga bagi sastra. Baginya pak Suyadi merupakan sosok terkeren setelahnya di dunia ini. Sastra sangat mencintai dan menyayangi keluarganya, namun dibalik itu Sastra juga sangat mencintai dunia musik dan juga Sahara. Menjadi seorang pianis yang menggelar pertunjukan solonya sendiri merupakan salah satu harapan terbesar Sastra, dilihat oleh Sahara, keluarganya, sahabat, adalah momen impian yang sangat amat Sastra dambakan. Bagi Sastra impian sama hal nya dengan sebuah tangga nada, yang dimaksud sastra adalah raih mimpimu dengan proses seperti tangga nada, indah dan menyenangkan. Keluarga adalah garis paranada sedangkan Sahara melengkapinya dengan jajaran not balok untuk menjadikannya lebih indah. Sastra bukan hanya sosok yang sangat humoris namun ia juga merupakan sosok yang romantis bukan hanya kepada Sahara saja tetapi juga sosok yang romantis bagi mamah, adik, dan kakaknya. 

Dari novel yang ditulis oleh penulis memberikan banyak sekali gambaran mengenai persoalan cinta, kehidupan keluarga, hingga bagaimana menjadi sosok yang bisa dibanggakan oleh banyak orang. Sastra memberikan banyak sekali pembelajaran dalam hidup bagaimana kita harus bisa memfokuskan diri pada tujuan dan cita-cita yang diharapkan, dilain dari itu sastra merupakan sosok pria yang berani dan juga pintar dalam hal mengontrol hidupnya menjadi jauh lebih baik untuk orang-orang yang ia sayangi. 

Didalam sebuah penulisan tentunya terdapat kelebihan serta kekurangan. Pertama, kelebihan dari novel Tulisan Satra ini adalah penggunaan bahasa yang termasuk ringan dan mudah dipahami oleh para pembaca yang menyukai genre cerita yang ringan. Novel ini juga memberikan sejumlah pesan yang sangat mendalam pada setiap adegan yang dapat menggugah emosional pada setiap pembaca, sehingga tak heran kalau novel ini banyak dibeli oleh sejumlah orang karena cerita yang menarik dan juga alur yang sangat seru di dalamnya. Dilain itu, terdapat beberapa kekurangan pada novel ini dilihat pada penulisan pada setiap kata yang kurang sesuai dengan KBBI dan juga kaidah penulisan, pada dasarnya masalah ini tidak terlalu diperhatikan dan mengganggu jalannya cerita novel ini, namu  sudah sepantasnya bahwa novel dengan best seller yang sudah banyak menerbitkan novel disayangkan tidak memperhatikan penulisannya. 

Walau demikian novel ini menjadi salah satu novel yang banyak diminati dan juga digemari oleh pembaca dengan generasi jaman sekarang. Generasi saat ini lebih menyukai gaya penulisan novel santai namun tetap pada alur yang bagus dan tepat di setiap tulisan yang penulis buat. Hal ini menjadi salah satu daya tarik dari novel tulisan sastra karena kepopulerannya dalam ranah pernovelan indonesia. Sebagai novel best seller, tentunya tenderlova selaku penulis dari novel ini sangat antusias dalam penulisan-penulisan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun