Mohon tunggu...
Afra Nurussalma
Afra Nurussalma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cewe cantik yang hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film "Mencuri Raden Saleh", Kisah Persahabatan Pecinta Karya Seni dan Taktik Pencurian Besar

23 Januari 2024   23:05 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:07 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dikisahkan pada tahun 2022, Piko yang diperankan oleh aktor terkenal di Indonesia yaitu Iqbaal Ramadhan yang merupakan seorang mahasiswa seni rupa di sebuah universitas swasta di Jakarta. Ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang pelukis terkenal, tetapi ia harus berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya karena ayahnya, Pak Budi yang diperankan oleh Tio Pakusadewo, sedang dipenjara karena kasus korupsinya. 

Pada suatu hari Piko bertemu dengan ucup yang diperankan oleh Angga Yunanda yang merupakan seorang hacker yang pada saat itu sedang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keduanya pun bekerja sama untuk membuat dan menjual lukisan palsu tersebut. Suatu ketika Piko bertemu dengan Dini diperankan oleh Atiqah Hasiholan yang merupakan seorang perempuan misterius yang saat itu menawarkan mereka pekerjaan yang menggiurkan. 

Dini meminta Piko dan Ucup untuk mencuri lukisan Raden Saleh yang diberi nama Penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan ini adalah salah satu lukisan yang paling berharga karena sejarah dan juga kualitas sekaligus harga yang sangat fantastis yang saat itu disimpan di Istana Merdeka. Dengan tawaran yang menggiurkan tersebut Piko dan Ucup pun sepakat untuk menerima pekerjaan tersebut. Mereka pun akhirnya saling menyusun rencana untuk melakukan pencurian lukisan Raden Saleh. Piko dengan keahliannya dalam melukis ia ditugaskan untuk membuat lukisan yang serupa dengan lukisan aslinya, sedangkan ucup berhasil untuk melacak dan meretas sistem keamanan Istana Negara. 

Pada malam hari, Piko dan Ucup sudah mulai berhasil untuk masuk ke dalam Istana Negara dan berhasil mencuri lukisan asli dan menukarnya dengan lukisan palsu yang telah Piko buat sebelumnya. Mereka pun pada akhirnya melarikan diri setelah merasa berhasil melakukan pencurian tersebut. Namun tidak disangka, kebahagiaan yang mereka rasakan tidak berlangsung lama. Dini dan Permadi yang diperankan oleh Krisna Mukti, mantan presiden yang menjadi dalang dibalik pencurian tersebut, alhasil hal ini berhasil menangkap Piko dan juga Ucup. 

Parmadi yang telah menangkap keduanya mengancam akan membunuh Piko dan Ucup apabila mereka tidak mengembalikan lukisan yang aslinya. Piko dan Ucup pun pada akhirnya terpaksa memberikan lukisan yang aslinya kepada mereka. Permadi dengan akal liciknya membawa lukisan asli Raden Saleh tersebut ke luar negeri yang tentunya tidak dapat dijangkau oleh banyak orang. Piko dan Ucup merasa dibodohi dari ancaman Permadi, sehingga mereka berdua bertekad untuk merebut kembali lukisan asli Raden Saleh tersebut. 

Mereka pun mendekati Rama yang diperankan oleh Muhammad Khan, putra Permadi, untuk mendapatkan informasi tentang lukisan asli. Rama awalnya tidak percaya kepada Piko dan Ucup, tetapi ia akhirnya bersedia membantu mereka. Hingga pada akhirnya mereka semua menyusun berbagai rencana baru untuk merebut lukisan asli Raden Saleh yang dicuri oleh Permadi. Mereka semua berhasil untuk masuk ke dalam kediaman rumah Permadi, hingga akhirnya mereka semua berhasil melakukan misi untuk merampas kembali lukisan asli tersebut. Hal ini membuat Permadi sangat murka dan marah, ia memerintahkan semua anak buahnya untuk mengejar Piko, Ucup dan Rama. 

Mereka semua melarikan diri karena kejaran yang dilakukan oleh anak buah permadi, tidak mudah rintangan yang mereka hadapi selama perjalanan, mereka memasuki kawasan hutan belantara, sungai, dan juga gedung gedung tinggi. Hingga pada akhirnya piko ucup rama tidak lagi dikejar oleh anak buah dari Permadi. Mereka pun pada akhirnya mengembalikan lukisan Raden Saleh yang telah hilang ke keberadaannya di Istana Negara. Walau mereka telah mencuri lukisan tersebut, Piko dan Ucup tetap menjadi seorang pahlawan karena sudah berhasil dalam upaya penyelamatan lukisan Raden Saleh yang merupakan salah satu harta paling berharga dan mahal harganya karena memiliki sejarah yang tidak dapat diperjual belikan dan hingga dikembalikan ke Istana Negara. 

Dengan adanya film Mencuri Raden Saleh ini mengingatkan kita kepada sebuah perjuangan persahabatan dan juga didalamnya terdapat banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah pesan moral mengenai warisan budaya bangsa. Saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang kurang menjaga budaya nya sendiri akibat dari adanya trend populer dari luar negeri sehingga menipisnya pemahaman mengenai warisan budaya menjadi salah satu pesan moral yang diangkat pada film ini. Piko dan Ucup merupakan seorang anak muda yang berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya walaupun awalnya menggunakan cara yang salah, namun kegigihannya sangat diberikan apresiasi. Persahabatan mereka menjadi power yang membuat mereka pada akhirnya dapat mampu untuk melalui banyak rintangan di setiap perjalanan menuju tujuan yang diinginkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun