SDGs yang saat ini terus menjadi perbincangan hangat merupakan singkatan dari Suistainable Development Goals yang dalam bahasa Indonesia-nya adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs adalah serangkaian 17 tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Tujuan-tujuan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengentasan kemiskinan, ketidaksetaraan, perlindungan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan. Menindaklanjuti penekanan program-program SDGs oleh pemerintah di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, kami terfokus pada dua tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dan Tindakan untuk Iklim (Climate Action)
Transformasi pendidikan di era digital tidak hanya menekankan pada penggunaan teknologi, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. SDN 4 Bumirejo, Kebumen, Jawa Tengah menjawab tantangan ini bersama Kelompok Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) PGSD Kebumen FKIP UNS yang mengintegrasikan inovasi teknologi pembelajaran dengan program Perlindungan dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sebagai salah satu sekolah dasar mitra PLP PGSD Kebumen FKIP UNS, SDN 4 Bumirejo berkomitmen menghadirkan pembelajaran inovatif melalui berbagai program unggulan. Kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa PLP, guru pamong, dan seluruh warga sekolah tidak hanya menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tetapi juga menjadi wahana pengembangan kompetensi calon guru sekolah dasar dalam membekali generasi masa depan dengan keterampilan digital dan kesadaran lingkungan.
Pada periode PLP tahun 2024 tepatnya pada tanggal 5 September sampai dengan 19 November 2024, SD Negeri 4 Bumirejo dipercaya menjadi sekolah mitra bagi enam mahasiswa PGSD Kebumen FKIP UNS. Mahasiswa yang terlibat dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SD Negeri 4 Bumirejo yaitu Afra Nabila Azzahra NIM K7121010, Aggil Shefira  NIM K7121012, Galih Rifki Asy-Syadzili NIM K7121116, Gendis Surya Kinanthi NIM K7121117, Sandy Liviana NIM K7121256, dan Sefa Mardiyana NIM K7121259 yang dibimbing oleh Dra. Tri Saptuti Susiani, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Di bawah bimbingan guru pamong yang berpengalaman, keenam calon guru ini menjalani masa praktik mengajar sekaligus berkesempatan mengembangkan inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dan program lingkungan hidup bersama dengan bapak/ibu guru di SD Negeri 4 Bumirejo.
Kegiatan PLP menjadi sarana penting bagi mahasiswa PGSD untuk mengasah keterampilan mengajar, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta memahami dinamika belajar mengajar di lingkungan sekolah dasar. Mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan program ini dengan pemahaman yang mendalam tentang profesi guru dan siap untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan.
Sebagai salah satu upaya SDN 4 Bumirejo dan Kelompok PLP PGSD Kebumen FKIP UNS mewujudkan pendidikan berkualitas, maka dalam hal kegiatan pembelajaran, SD Negeri 4 Bumirejo sudah menekankan pembelajaran berbasis teknologi, diantaranya dalam melaksanakan pembelajaran sebagian besar guru sudah memanfaatkan LCD dan layar proyektor untuk dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Selain itu para guru juga sudah menggunakan media interaktif seperti media video, gambar, power point, dan aplikasi-aplikasi lain seperti halnya quizizz yang mampu menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran berlangsung interaktif dan tidak monoton.Â
Selama menjalani kegiatan PLP di SDN 4 Bumirejo, mahasiswa mendapati guru-guru melaksanakan kegiatan Komunitas Belajar (Kombel) pada saat ada salah satu guru yang sehabis mengikuti seminar pembelajaran. Kegiatan kombel ini meliputi kegiatan berdiskusi tentang permasalahan pembelajaran, melakukan refleksi dan evaluasi, dan membahas secara mendalam tentang yang di dapat selama salah satu guru mengikuti seminar pembelajaran dan yang menjadi pembicara selama kombel yaitu guru yang mengikuti seminar tersebut. Pengimplementasian hasil dari kombel tersebut guru-guru bisa lebih berinovasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menarik minat peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan membuahkan hasil yang memuaskan. Selain berfokus pada proses pembelajaran peserta didik, beberapa guru mengikuti program CGP (Calon Guru Penggerak). Program ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di  SDN 4 Bumirejo, contohnya yaitu dapat membuka ruang positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan; mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi; dan menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan di wilayahnya.
Lebih lanjut, terkait melaksanakan tindakan untuk iklim, kami menjadikan program P5 sebagai sebuah program yang apik dan mudah diaplikasikan. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah: 1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan Global, 3) Bergotong-Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif.
SD Negeri 4 Bumirejo menunjukkan komitmen yang kuat dalam menanamkan kesadaran lingkungan kepada para siswanya melalui program gaya hidup berkelanjutan yang inovatif. Setiap hari Sabtu, sekolah ini secara konsisten melaksanakan program P5 (Pemilahan, Pengumpulan, Pengolahan, Pemanfaatan, dan Pengomposan) yang melibatkan seluruh warga sekolah. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam mengolah sampah menjadi berbagai produk bernilai guna.
Dalam implementasinya, siswa diajak untuk memilah sampah organik dan anorganik yang terkumpul di lingkungan sekolah. Sampah organik diolah menjadi kompos yang kemudian dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman di kebun sekolah, sementara sampah anorganik seperti botol plastik dan kertas didaur ulang menjadi berbagai kreasi kerajinan tangan. Beberapa hasil karya siswa yang mengesankan termasuk pot bunga dari botol bekas, tempat pensil dari kaleng bekas, dan hiasan dinding dari kertas daur ulang.
Program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam aspek kebersihan lingkungan sekolah tetapi juga dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada diri siswa. Para guru melaporkan bahwa siswa kini lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan bahkan mulai menerapkan kebiasaan baik ini di rumah mereka masing-masing. Kesuksesan program ini juga telah menarik perhatian sekolah-sekolah lain di sekitarnya, menjadikan SD Negeri 4 Bumirejo sebagai contoh dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan di lingkungan pendidikan dasar.
Lebih dari sekadar program rutin, inisiatif ini telah berkembang menjadi gerakan budaya sekolah yang menyeluruh. Setiap minggu, berbagai kegiatan kreatif diselenggarakan untuk mempertahankan antusiasme siswa, seperti kompetisi kreasi daur ulang dan hasil karya. Dukungan aktif dari para guru dan orang tua murid juga menjadi kunci keberhasilan program ini, menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung tumbuhnya kesadaran lingkungan sejak dini.
Melalui penggunaan teknologi dalam pembelajaran di sekolah dasar, program wadah guru-guru membangun inovasi dan kreatifitas, serta penekanan kegiatan P5 pada aspek gaya hidup berkelanjutan, diharapkan dapat memberikan dampak yang berarti untuk mewujudkan beberapa tujuan SDGs atau Pembangunan Berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H