Dalam sejarah negeri ini, bila ada Presiden Indonesia yang memiliki perhatian besar pada Papua, maka jawabannya adalah Joko Widodo. Selain itu, Jokowi juga bisa dikatakan menjadi Presiden yang paling intim berhubungan dengan rakyat Papua.
Betapa tidak, selama 4 tahun ini Presiden Jokowi sudah 10 kali mengunjungi tanah Papua. Kehadiran fisik Presiden Jokowi ini melampaui pemimpin-pemimpin Indonesia sebelumnya.
Dari sisi kebijakan, Presiden Jokowi yang banyak membangun Papua, mulai dari jalan Trans-Papua, pelabuhan, bandara, akses listrik dan air, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan. Presiden juga mencanangkan BBM Satu Harga untuk mengurangi disparitas di wilayah tersebut.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga terlihat memiliki relasi yang intim, dekat, dan hangat dengan rakyat Papua pada umumnya. Hal itu terlihat ketika Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menggendong seorang bocah Papua ketika meresmikan Monumen Kapsul Waktu, di Merauke, Papua.
Dalam momen tersebut, hadirnya sambutan hangat dan kedekatan dari anak-anak Papua menunjukkan kecintaan anak-anak tersebut kepada Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Ini bisa dikatakan kedekatan emosional yang jarang terjadi, bahkan tak pernah terjadi sebelumnya.
Selain perhatian yang dalam, warganet juga menyoroti sisi kesederhanaan Jokowi dan Iriana saat menggendong anak Papua tersebut. Pada kesempatan itu, Jokowi tampak mengenakan pakaian seperti biasanya, yakni kemeja putih, celana jeans dan sneakers.
Sementara Iriana tampak mengenakan batik hijau, celana bahan panjang warna hitam, sepatu flat hitam dan sling bag warna hitam. Iriana tampak sederhana karena terlihat tidak memulas wajahnya secara berlebih, dan rambutnya hanya dikuncir ke belakang saja.
Itulah bila Jokowi memimpin Indonesia. Dia yang kerap dituduh antek asing ini ternyata dapat mempraktikan pendekatan yang humanis kepada masyarakat Papua. Hal ini bisa dikatakan sangat positif dalam mempererat relasi Papua-Jakarta setelah konflik yang lama.
Dengan pendekatan yang tepat sebagaimana yang dipraktikkan oleh Jokowi itu, di saat itu pula, Papua merasa bagian dari bangsa Indonesia. Tak merasa dikucilkan atau ditinggalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H