Mohon tunggu...
Afra Malika
Afra Malika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Empat Kepala Daerah Dukung Jokowi, Kantong-kantong Suara Telah Terbentuk

18 Agustus 2018   06:10 Diperbarui: 18 Agustus 2018   07:43 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Dukungan kepada Joko Widodo untuk melanjutkan pemerintahan di periode kedua datang dari beragam kalangan. Tak lupa dari para kepala daerah di Indonesia.

Hingga saat ini terdapat 4 kepala daerah yang terang-terangan telah menyatakan dukungan kepada Jokowi pada Pilpres mendatang. Diantaranya, Lukas Enembe (Papua), TGB Zainul Majdi (NTB), Ridwan Kamil (Jawa Barat) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur). 

Dengan adanya dukungan tersebut diprediksi bahwa wilayah-wilayah itu akan menjadi kantong pemilih Jokowi pada Pemilu tahun depan. 

Dukungan di atas belum termasuk daerah-daerah lain yang dimenangkan oleh kader PDI Perjuangan, misal Jawa Tengah, Maluku, atau Sulawesi Utara. 

Adanya dukungan itu sudah menjadi sikap final dari 4 gubernur itu dengan penuh kesadaran. Tolak ukurnya bagi mereka adalah capaian kerja Presiden Jokowi yang sangat optimal selama ini.

Empat kepala daerah yang telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf ini akan bekerja maksimal dalam berkampanye bila diberikan kepercayaan oleh tim sukses. Mereka juga tidak akan goyah bila harus berseberangan dengan partai pendukungnya pada Pilkada 2018. 

Itu adalah komitmen dari para kepala daerah yang memiliki sikap tegas atas pilihan politiknya. Kita pun harus menghormati pilihan politik tersebut.

Terlepas dari soal dukung-mendukung, kita harus aktif menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilpres 2019 nanti. Tak perlu bagi kita untuk menebar kebencian di masyarakat karena perbedaan pilihan politik.

Karena perbedaan itu adalah wajar dan lumrah dalam sistem demokrasi. Namun, satu hal perlu dijaga adalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, di atas kepentingan politik lima tahunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun