Mohon tunggu...
Afra Maisya Fardah
Afra Maisya Fardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Afra Maisya Fardah Nim 43223010150, S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dosen pengampu: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edward Coke: Actus Reus, Mens Rea pada Kasus Korupsi di Indonesia

4 Desember 2024   23:12 Diperbarui: 4 Desember 2024   23:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB

PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB
PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB

PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB
PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB

PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB
PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB

PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB
PPT Pribadi Kuis 12-Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB

Modul Dosen Prof Dr. Apollo. M,Si. Ak
Modul Dosen Prof Dr. Apollo. M,Si. Ak

Modul Dosen Prof Dr. Apollo. M,Si. Ak
Modul Dosen Prof Dr. Apollo. M,Si. Ak

Edward Coke: Actus Reus, Mens Rea pada Kasus Korupsi di Indonesia

Korupsi di Indonesia merupakan persoalan mendalam yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pemerintahan, sektor swasta, hingga institusi pendidikan. Fenomena ini tidak hanya terbatas pada penyalahgunaan wewenang di tingkat elit atau pejabat tinggi, tetapi juga menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti melalui praktik pungutan liar, manipulasi anggaran, dan penyalahgunaan fasilitas umum.

Berdasarkan data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti penegakan hukum, pencegahan, edukasi masyarakat, dan transparansi administrasi. Namun, tingkat kasus korupsi yang tetap tinggi menunjukkan betapa kompleks dan mengakar permasalahan ini. Korupsi telah menjadi tantangan besar karena sifatnya yang sistemik, melibatkan jaringan yang luas dan sulit diberantas. Selain itu, budaya permisif terhadap praktik korupsi di beberapa lapisan masyarakat semakin memperumit upaya pemberantasan.

Masalah ini tidak hanya berdampak pada stabilitas pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga mengikis kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Jika tidak ditangani dengan serius, korupsi berpotensi menghambat pembangunan, memperdalam kesenjangan sosial, dan mengancam masa depan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga internasional untuk memutus rantai korupsi dan menciptakan lingkungan yang bersih serta transparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun