Mohon tunggu...
Afra Ianatul
Afra Ianatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa IAIN PONOROGO

loveyourself

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengembalikan Fungsi Trotoar

30 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 30 Juni 2022   07:04 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negara Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya malas untuk berjalan kaki guna beraktivitas. Akibatnya jalanan selalu dipenuhi dengan kendaraan khususnya pengendara motor yang setiap harinya volume kendaraan ini juga semakin bertambah banyak. Jangka panjangnya para pengendara ini mulai memotong jalan dengan melewati jalan raya dengan menaiki trotoar agar lebih cepat. Bahkan yang lebih parah lagi terkadang kendaraan besar pun ikut memaksakan diri menaiki trotoar.

Fungsi trotoar yakni sebagai sarana yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya lainnya adalah digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang kaki lima bahkan lahan untuk parkir kendaraan dan yang sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.

Karena penyalahgunaan tersebut para pejalan kaki menjadi terganggu keyamanan juga keamanannya. Apabila keadaan ini terus dibiarkan maka fungsi trotoar akan teralihkan sepenuhnya. Pemerintah harus tegas dalam menanggapi juga menanggulangi masalah ini. Namun hal ini juga tida akan terlaksana apabila dalam diri kita belum tertanam kesadaran diri untuk mulai peduli dengan masalah ini. Sehingga diperlukannya tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun