Mohon tunggu...
Apriliani Fitria Puspawijaya
Apriliani Fitria Puspawijaya Mohon Tunggu... -

an ordinary girl who is always trying to face all problems with a smile

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Tipes Melajarela? Jangan Anggap Sepele!

6 Juni 2012   16:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:19 58983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13390001151163067004

Sepertinya penyakit Typhus (Tipoid) atau yang biasa kita kenal dengan Tipes sedang merajalela. Mengapa saya bisa bilang demikian? Karena saya sendiri yang merasakannya. Awalnya sekitar 4-3 minggu yang lalu saya merasa badan saya sangat tidak enak selama seminggu belakangan. Pada malam hari saya merasa demam tinggi, keleyengan hingga sakit kepala, sakit perut, dan lemas walau pada siang harinya saya merasa sehat bugar.

Saya mengabaikan semua itu, saya beraktivitas seperti biasa tanpa meminum obat maupun pergi kedokter. Saya berfikir kalau saya hanya mengalami  masuk angin dan darah rendah. Tetapi setelah beberapa hari saya merasa badan saya tambah drop dan teman saya berkata kalau tanda-tanda seperti itu bisa saja gejala tipes, jadi saya mencoba kedokter dibilangan ciputat. Saya menuturkan apa saja yang saya rasakan dan saya bertanya apakah ini gejala tipes, Bu dokter hanya mengangguk dan bilang bisa jadi ini gejala tipes tetapi tidak bisa disimpulkan saat itu juga maka saya dianjurkan untuk membeli obat yang ada pada resep yang diberikan Bu dokter dan saya disuruh untuk check up seminggu kemudian. Penyakit saya tidak kunjung sembuh, saya masih saja merasa lemas, keleyengan dan deman tinggi meskipun saya telah meminum obat yang diberikan  oleh dokter. Seminggu kemudian saya kembali ke rumah sakit tersebut untuk check up, tetapi ditangani oleh dokter yang berbeda. Dokter tersebut menyuruh saya untuk tes darah, agar terbukti apakah saya positif tipes atau tidak. Setelah menunggu hasil laboratorium selama 1 jam dan akhirnya hasil laboratorium menyatakan jika saya positif tipes. Setelah itu saya konsultasi ke dokter dan dokter menyuruh saya untuk rawat inap, tetapi saya menolaknya karena saya merasa baik-baik saja sehingga tidak perlu dirawat, dan akhirnya saya hanya diberikan obat dan diharuskan istirahat total. Tetapi 3 hari kemudian saya merasakan nyeri yang luar biasa pada punggung saya lebih tepatnya nyeri pada otot, dan badan saya merasa semakin tidak enak. Maka saya memutuskan untuk kembali ke rumah sakit tetapi rumah sakit yang berbeda dari sebelumnya yaitu dibilangan BSD. Saya kembali menuturkan apa yang saya rasakan dan bilang kepada Bu dokter bahwa saya telah menjalani tes laboratorium dan hasilnya adalah positif tipes. Bu dokter hanya bilang bahwa tipes sudah semakin parah merajalela ditubuh saya, harusnya saya menjalani rawat inap karena dosis yang terdapat pada obat yang diberikan oleh dokter sebelumnya tidak mampu mematikan tipes tersebut karena tipes bisa saja bersembunyi disela-sela tulang sum-sum dan berakibat bisa kembali kambuh kembali penyakitnya. Tipes bisa saja dihilangkan secara tuntas dengan obat dengan dosis tinggi dan dengan obat yang dialirkan melalui infus jadi obat tersebut secara langsung masuk ke peredaran darah sehingga tipes yang berada di sela-sela tulang sum-sum tersebut bisa terbasmi secara menyeluruh. Jadi jika tidak diobati secara tuntas, penyakit tipes tersebut bisa kambuh lagi bila kondisi badan kita tidak fit. Oleh karena itu penderita tipes lebih disarankan untuk rawat inap agar penyakitnya bisa diobati secara tuntas. Saya akhirnya menjalani rawat inap karena jika tidak, saya bisa mengalami penyakit tersebut hingga 1 atau 2 bulan kedepan. Dan ternyata kata dokter yang menangani saya, penyakit tipes memang telah merajalela karena banyaknya kasus penyakit tipes yang ditangani oleh Bu dokter. Sungguh mencengankan bukan? Bisakah anda bayangkan sakit tipes hingga 2 bulan? Dan tidakkah anda tahu bahwa penyakit tipes itu menular? Ya, penyakit tipes termasuk penyakit menular yaitu melalui kontak dengan penderita, kurangnya kebersihan pada minuman dan makanan, dan lain-lain. Tetapi anda tidak perlu khawatir, sekarang tipes bisa dicegah dengan imunitas tipes. Mereka yang punya risiko tertular penyakit tipes, disarankan untuk mengikuti vaksinasi karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Saran saya, dikarenakan tipes dapat menular karena kurangnya kebersihan makanan dan minuman, kita sebagai orang yang sering makan diluar harus lebih berhati-hati karena kita tidak tahu bagaimana kebersihan di tempat makan yang kita kunjungi dan khususnya bagi mahasiswa yang hidup di kost-kostan ataupun tidak, harus lebih berhati-hati dalam memilih tempat makan, jangan hanya memilih tempat makan karena murahnya harga makanan ditempat tersebut karena kesehatan itu lebih mahal dari apapun juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun