Mohon tunggu...
Akf05
Akf05 Mohon Tunggu... Lainnya - eHealth.co.id

Konten seputar transformasi digital di dunia kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenapa Fasilitas Layanan Kesehatan Harus Terintegrasi Dengan SATUSEHAT?

13 Maret 2024   09:58 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layanan kesehatan di Indonesia mengalami transformasi menuju sistem kesehatan yang lebih kuat, tangguh, dan terintegrasi. Salah satu inovasi yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan ini adalah integrasi data rekam medis pasien ke dalam satu platform yang diberi nama SATUSEHAT. Diluncurkan secara resmi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, platform ini menandai perwujudan pilar keenam dari transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi teknologi kesehatan.

1. Meningkatkan Efisiensi Layanan Kesehatan

Dengan terintegrasi SATUSEHAT, fasilitas layanan kesehatan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan mereka secara signifikan. Dalam platform ini, pasien dapat mengakses rekam medis mereka secara digital, memudahkan proses diagnosis dan perawatan. Selain itu, penjadwalan janji temu dan pengelolaan informasi pasien menjadi lebih efisien, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pasien.

2. Memperluas Akses Kesehatan

Integrasi dengan SATUSEHAT memperluas akses kesehatan bagi masyarakat. Dengan adanya platform ini, pasien tidak perlu lagi datang secara fisik ke fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan. Mereka dapat mengakses konsultasi medis, resep obat, dan informasi kesehatan lainnya melalui ponsel pintar mereka, memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki mobilitas terbatas.

3. Kolaborasi dan Koordinasi yang Lebih Baik

Integrasi SATUSEHAT memungkinkan kolaborasi dan koordinasi yang lebih baik antara berbagai pelaku dalam sistem kesehatan. Dokter, perawat, farmasis, dan spesialis lainnya dapat dengan mudah berbagi informasi dan berdiskusi kasus pasien secara real-time. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan menyeluruh terkait perawatan pasien, serta memastikan konsistensi dalam penanganan kondisi kesehatan.

4. Meningkatkan Keamanan Data

Kementerian Kesehatan telah berkomitmen untuk memastikan keamanan data pribadi pengguna melalui kolaborasi dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dan penerapan regulasi yang ketat terkait penggunaan platform SATUSEHAT. Dengan demikian, pasien dapat memiliki kepercayaan penuh terhadap keamanan dan kerahasiaan informasi kesehatan mereka yang disimpan dalam platform ini.

5. Mendorong Inovasi dalam Pelayanan Kesehatan

Melalui integrasi dengan SATUSEHAT, fasilitas layanan kesehatan didorong untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan memiliki akses terhadap data kesehatan yang terstandardisasi dan terintegrasi, mereka dapat mengembangkan solusi-solusi baru yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Bagaimana Fasyankes Dapat Terkoneksi dengan SATUSEHAT?

Fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dapat terkoneksi dengan SATUSEHAT melalui proses integrasi data yang meliputi:

  1. Pengadopsian Model Infrastruktur Platform-as-a-service (PAAS): Fasilitas layanan kesehatan menggunakan model infrastruktur ini untuk menghubungkan data pasien dan sistem mereka ke dalam platform SATUSEHAT.

  2. Mengikuti Standar yang Ditetapkan: Semua aplikasi dan fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, laboratorium, dan apotek, harus mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk terintegrasi dengan SATUSEHAT. Dalam hal ini adalah penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintgerasi dengan SATUSEHAT. 

    Panduan Registrasi dan Integrasi ke SatuSehat Platform (SSP)

  3. Integrasi Data melalui Fase-fase yang Ditentukan: Proses integrasi data ke platform SATUSEHAT dilakukan melalui beberapa fase, termasuk pengumpulan data pendaftaran pasien, diagnosa, prosedur medis, kondisi vital, obat-obatan, observasi laboratorium, radiologi, alergi, dan kondisi fisik.

  4. Uji Coba dan Penyesuaian: Fasyankes melakukan uji coba platform SATUSEHAT untuk memastikan kecocokan dan keterhubungan data mereka dengan platform ini. Setelah itu, dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan.

Integrasi data rekam medis pasien ke dalam SATUSEHAT bukan hanya sekadar langkah teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam membangun sistem kesehatan yang lebih efisien, terjangkau, dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pelaku dalam industri kesehatan, kita dapat mencapai visi bersama untuk mewujudkan sistem kesehatan Indonesia yang terintegrasi dan berkualitas bagi semua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun