Mohon tunggu...
Afni Ika
Afni Ika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa psikologi semester 1 di Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terapkan Pola Hidup Sehat pada Mahasiswa

15 Desember 2022   14:15 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah mahasiswa sudah menerapkan pola hidup sehat pada kehidupan sehari-harinya? Bagaimana cara mereka menerapkan pola hidup sehat tersebut?

Sebagian besar mahasiswa sering kali acuh terhadap kesehatan pada diri mereka, kurangnya mengonsumsi gizi yang seimbang menurunkan kinerja kerja pada tubuh. Mereka sering mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung lemak jenuh yang tinggi, kadar gula, garam dan kalori. Menurut artikel dari Kompas.com/Health hal tersebut bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan dapat meningkatkan risiko depresi.

Bicara mengenai hidup sehat

WHO (World Health Organization) mengatakan bahwa sangat penting menerapkan pola hidup sehat. karena dapat menjadi faktor utama penentu kesehatan global, terlebih saat ini produksi makanan siap saji atau makanan olahan membuat budaya pola hidup sehat  bergeser dan beralih ke makanan siap saji yang berpotensi menurunkan imun yang berbahaya di dalam tubuh kita.

Saat ini mahasiswa masih minim pengetahuan akan pola hidup sehat. Pola hidup sehat jadi hal penting yang harus diterapkan. Mahasiswa harus bisa konsisten dan memiliki mindset bahwa saat tubuh kita sehat, maka segala aktivitas akan berjalan lancar dan produktivitas akan meningkat. Menurut jurnal Aplikasi Ipteks untuk masyarakat (2017), pola hidup sehat merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh manusia dalam menciptakan hidup yang lebih baik dan menghindari kebiasaan buruk sehingga pola hidup sehat ini memiliki manfaat yang baik juga dalam kehidupan. Tetapi hal ini masih menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk menerapkan pola hidup sehat ini.

Maka, tidak heran dari mereka yang masih belum bisa konsisten dan masih menjalankan pola hidup yang kurang baik. Mereka merasa bahwa lingkungan mereka yang bermasalah. Tetapi itu sebuah keliru, pola hidup memiliki tujuan untuk membuat mahasiswa merasa bahwa kebutuhan gizi yang seimbang akan memengaruhi aktivitas yang berkelanjutan bagi kehidupan mereka ke depannya sustainable living atau pola hidup yang akan terus bermanfaat dan dirasakan pada masa  yang akan mendatang.

Dari pengalaman yang saya lihat di sekitar, teman-teman saya sering kali mengonsumsi makanan cepat saji, dan makanan-makanan yang sedang tren lainnya. Seperti mie gacoan yang sedang viral. Tidak hanya teman saya saja, tetapi saya sendiri pun masih sering mengonsumsi makanan cepat saji seperti itu. Di tambah lagi dengan jam makan yang berantakan dan sering begadang. maka dari itu mari kita bersama-sama memulai pola hidup sehat.

Menurut hasil penelitian universitas samudera mengatakan bahwa diantara pola makan dan gejala penyakit anemia sebanyak 70 orang dan rata-rata usia yang berumur 21 tahun sebanyak 40 orang dan yang berumur 21 tahun ke atas sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian itu dapat dilihat bahwa sebagian besar yang terjangkit gejala anemia dan pola makan yang tidak teratur pada sebagian besar mahasiswa.

Manfaat dan penerapannya

Berikut ini ada 3 manfaat penting pola hidup sehat untuk ;

1.Mencegah penyakit berbahaya
Pola hidup sehat bisa menghindari anda terkena risiko penyakit berbahaya, dengan gizi dan mengonsumsi makanan yang seimbang akan membuat metabolisme tubuh berjalan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun