Terbersit ketika membaca kata "anakku" mungkin akan terbayang seorang gadis remaja yang sedang mengikuti update tren kekinian. Kpop salah satunya. Bukan, anakku bukan seorang gadis remaja. Dia seorang laki-laki berusia 10 tahun. Iya bener 10 tahun.Â
Sekarang ini dia sedang menggandrungi musik ala negeri ginseng ini, salah satu yang jadi favoritnya adalah BTS. Bahkan saya sendiri tidak tahu menahu tentang boyband ini.Â
Dia suka menyanyikan lagu-lagunya walaupun tidak sefasih bahasa korea dalam lagu tersebut, mengikuti gerakannya. Mungkin ada beberapa pertanyaan mampir, kok boleh sih anak usia segitu menggandrungi musik dewasa. Bagus banget pertanyaannya.Â
Jadi, anakku ini ikut program homeschooling sejak usia 8 tahun, kebetulan dia minat sekali dengan dunia seni. Sejak tidak lagi bersekolah reguler, di rumah dia mulai belajar pianika, ukulele, gendang dan mendengarkan banyak jenis musik. Dari Alan Walker, Michael Jackson, Maher Zain, Sabyan sampai yang sekarang ini adalah BTS.Â
Saya memberikan kebebasan untuk dia mengeksplorasi apa yang ingin dilakukannya. Mau tidak mau dan suka tidak suka, saya pun harus belajar tentang apa yang sedang digandrunginya.Â
Minimal saya tahu lagu-lagu apa saja yang memang sering dinyanyikan. Jadi bisa ikut mendampingi ketika dia bernyanyi walaupun sekedar bersenandung.Â
Ada banyak yang hal yang saya dapatkan dalam perjalanan eksplorasi musiknya ini, di antaranya:Â
Pengetahuan
Dengan adanya anak saya eksplorasi "menjelajah" berbagai jenis musik, saya jadi tahu beberapa judul lagu yang dibawakan para penyanyi tersebut. Kemudian saya juga membekali diri saya dengan informasi dari masing-masing penyanyi tersebut.Â
Siapa sih Alan Walker, atau nama anggota BTS itu siapa aja sih. Mempelajari tentang negaranya, kebudayaannya, apapun tentang ciri khas negara tersebut. Terutama nih, bahasanya. Karena dalam setiap lirik lagu, kan pake bahasa asing.Â
Kelekatan