Jajanan Menurut Food Agriculture Organization (FAO) merupakan makanan dan minuman yang disajikan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat umum yang langsung  dikonsumsi tanpa diolah atau dipersiapkan lebih lanjut (FAO, 2008).
Anak usia sekolah dasar adalah anak yang berusia 7 sampai 13 tahun. Pada masa tersebut keseimbangan gizi perlu dijaga agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Anak pada usia sekolah membutuhkan makanan yang cukup baik secara kuantitas dan kualitas agar memiliki keadaan atau status izi yang baik (Almanfaluthi & Budi, 2015).
Jajanan sehat dan bergizi berperan sangat penting memberikan asupan energy dan gizi bagi anak khususnya pada usia sekolah. Terlebih anak usia sekolah memiliki banyak aktifitas sehingga tidak jarang melupakan makan pagi dan siang. Sebagai gantinya mereka akan mengonsumsi jajanan di sekolah.
Jajanan yang beredar saat ini baik dilingkungan sekolah maupun rumah perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnya bagi orang tua, pendidik, pengelola sekolah dan pedagang makanan itu sendiri. Upaya dini harus dilakukan agar anak memiliki pengetahuan mengenai jajanan sehat dan dampaknya bagi kesehatan, salah satunya adalah dengan memberikan penyuluhan kepada anak terkait jajanan sehat. Diharapkan setelah diberikan  penyuluhan anak memiliki pengetahuan mengenai jajanan sehat sehingga dapat memilih jajanan sehat dan dapat menentukan hal baik untuk kesehatan tubuh.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada 10 mei 2023 di Desa Sigambir Kec. Brebes Kabupaten Brebes. Kegiatan penyuluhan jajanan sehat ini diikuti oleh siswa-siswi SDN Sigambir 1 & 2 Â sebanyak 40 siswa. Kegiatan diawali dengan perkenalan oleh mahasiswa KKNT kepada siswa-siswi dan selanjutkan langsung pada pemberian penyuluhan dengan metode ceramah yang dilanjutkan dengan tanya jawab dengan siswa-siswi.Â
Pada saat penyuluhan siswa-siswi menyimak presentasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKNT dan tahap selanjutnya sesi Tanya jawab, siswa siswi sangat antusias bertanya seputar jajanan sehat dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Siswa yang aktif dan antusias bertanya dan menjawab pertanyaan mendapatkan doorprize yang disediakan. Keaktifan dan antusias siswa-siswi mengajukan pertanyaan dan jawaban yang diberikan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah menyimak presentasi mengenai jajanan sehat.
Pentingnya asupan gizi yang baik untuk kebutuhan energy anak saat di sekolah sangat ditentukan oleh jajanan yang dikonsumsi. Kebersihan pengolahan jajanan tidak lepas dari perhatian selain itu, penyajian juga turut diperhatikan seperti tidak memiliki warna mencolok, manis berlebihan dan dikemas dalam bungkus yang aman. Perhatian terhadap makanan jajanan yang dikonsumsi anak diperlukan sebab aktivitas anak yang tinggi membutuhkan asupan gizi yang baik dan seimbang.
Memberikan pengetahuan anak mengenai jajanan yang sehat dan tidak sehat, serta pentingnya mengonsumsi jajanan sehat yang akan berdampak pada kesehatan tubuh, diharapkan dapat berlanjut pada perubahan perilaku anak merupakan hal utama yang harus dilaksanakan pada penyuluhan jajanan sehat ini.Â
Pemberian pengetahuan baru mengenai kesehatan dapat merubah perilaku anak untuk dapat mengenal dan memilih jajanan yang sehat. Salah satu cara yang dilakukan berupa penyuluhan. Melalui penyuluhan dapat menambah pengetahuan anak agar dapat membedakan makanan sehat dan tidak sehat serta mengajarkan anak untuk lebih memilih membawa bekal makanan dari rumah agar asupan gizi yang dikonsumsi dapat tetap dikontrol orang tua.
Referensi