"Allah tidak menciptakan dua hati dalam satu rongga dada" (Al Ahzab ayat 4)
Kita diciptakan Tuhan dengan satu hati untuk mencintai. Yang namanya cinta pasti setia. Karena Tuhan hanya menciptakan satu hati untuk merasakan jatuh cinta. Setiap orang yang mendua, tidak mungkin itu cinta. Cintamu karna Tuhanmu atau hanya sebuah nafsu?
Lalu, bagaimana jika mencintai banyak hal?
Mencintai keluarga, mencintai sahabat, mencintai pasangan, mencintai kehidupan, mencintai harta. Apakah tidak boleh mencintai itu semua?
Hati kita memang hanya satu
Mengapa Tuhan mengizinkan kita mencintai banyak hal?
Coba kita renungkan, baca cerita ini
Suatu hari, Fudhail bin Iyadh, duduk memangku anaknya yang berusia empat tahun. Sesekali ia mencium pipi anak itu sebagai ungkapan rasa sayang.
"Ayah, apakah kau mencintaiku?" tanya anak itu.
"Ya," jawab Fudhail.
"Apakah kau mencintai Tuhan?"
"Ya."
"Berapa hati yang kau miliki, Ayah?"
"Satu."
"Dapatkah kau mencintai dua hal dengan satu hati?" anak itu bertanya lagi.
Saat itu pula Fudhail terhenyak. Ia sadar yang berbicara bukanlah anak kecilnya melainkan Yang Maha kuasa. Merasa malu, ia mulai memukuli kepalanya dan bertaubat. Sejak saat itu, ia hanya persembahkan hatinya untuk Tuhan.
Jatuh cintalah karena Tuhanmu.
Jatuh cintalah untuk meyakinkan imanmu.
Jatuh cintalah agar kau semakin taat pada Tuhanmu.
Jatuh cintalah agar kamu semakin mencintai Tuhanmu.
Jangan jatuh cinta dengan melupakan Tuhan.
Jangan jatuh cinta dan memberi hatimu pada selain Tuhan.
Percayalah
Karena Tuhanmu itu posesif dan pencemburu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI