Mohon tunggu...
Afni Rifani
Afni Rifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Pendidikan Indonesia di Era Digital

14 Desember 2023   11:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:01 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi ekonomi yang melanda dunia, otomatis mempengaruhi hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Alasannya sederhana, yaitu karena takut digulung dan dihempaskan oleh gelombang globalisasi ekonomi dunia. Pemerintah secara terus menerus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan upaya sedemikian rupa yang bertujuan agar pendidikan di Indonesia ini terlihat lebih baik.

Ekonomi memiliki peran dalam pendidikan untuk menunjang kelancaran proses pendidikan, dan sebagai bahan pengajaran yang membentuk manusia dalam kehidupan sehari-harinya agar memiliki kemampuan dan kebiasaan hidup baik, efisien, etos kerja, tidak bekerja setengah-setengah, dan produktif. Pendidikan merupakan indikator yang dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dimana pendidikan mendorong pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar pendidikan suatu daerah.

Di era transformasi digital dan perubahan ekonomi global, peran pendidikan  dalam membentuk masa depan suatu negara menjadi semakin penting. Artikel ini akan membahas tentang peran ilmu ekonomi dalam dunia pendidikan. Laporan ini menyoroti bagaimana faktor-faktor ekonomi mempengaruhi rancangan kebijakan pendidikan, investasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan bagaimana pendidikan dapat menjadi pendorong penting inovasi dan daya saing ekonomi.

Berinvestasi di bidang pendidikan tidak hanya melibatkan aspek finansial, namun juga dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa negara-negara yang memprioritaskan pendidikan  lebih produktif. Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan memberikan 

kontribusi positif terhadap inovasi, daya saing dan pertumbuhan sektor industri. Menganalisis laba atas investasi di bidang pendidikan juga penting untuk memahami dampak ekonomi jangka panjang dari setiap dolar yang diinvestasikan dalam sistem pendidikan.

Meskipun ada peningkatan investasi di bidang pendidikan, tantangan seputar akses dan kesetaraan  tetap menjadi isu penting. Ketimpangan ekonomi dapat menyebabkan kesenjangan akses terhadap pendidikan dan membatasi potensi manusia. Diperlukan kebijakan yang bertujuan untuk menjamin seluruh lapisan masyarakat mempunyai akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Keadilan pendidikan bukan hanya persoalan moral, namun juga merupakan investasi strategis dalam keberlanjutan ekonomi jangka panjang.

Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, namun juga membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja yang terus berubah. Dalam konteks ini, investasi pada infrastruktur teknologi pendidikan dan pelatihan  pendidik menjadi penting. Ekosistem pendidikan yang inovatif dan mudah beradaptasi membantu menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan perekonomian masa depan.

Pendidikan dan bisnis saling berhubungan dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan masyarakat. Melalui kombinasi investasi cerdas, kebijakan inklusif, dan integrasi teknologi, kita akan membangun landasan yang kuat bagi masyarakat yang berpendidikan, mampu, dan siap menghadapi tantangan global. Masa depan negara ini bergantung pada bagaimana kita memahami dan mengoptimalkan dinamika antara bisnis dan pendidikan untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun