pelatihan kepemimpinan perempuan dan pencegahan pernikahan dini di Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono, pada Sabtu, 14 Desember 2024. Acara ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang terdiri dari remaja putri, ibu-ibu, dan tokoh masyarakat setempat. Pelatihan bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam masyarakat, sekaligus menanggulangi masalah pernikahan dini yang masih menjadi isu utama di berbagai daerah.
Lumajang -- Tim P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang menyelenggarakanKetua Tim Lokal P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang, Moh. Farid, dalam sambutannya menegaskan bahwa perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan kesempatan dalam berbagai bidang kehidupan. "Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk memberdayakan perempuan agar dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan komunitas," ujarnya.
Sesi diskusi interaktif menjadi salah satu highlight dalam acara tersebut. Peserta diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan mengenai tantangan yang dihadapi perempuan di desa mereka. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas antar peserta serta memperdalam pemahaman mengenai pentingnya peran perempuan dalam pembangunan.
Selain diskusi, pelatihan juga dilengkapi dengan simulasi kepemimpinan dan permainan peran, yang dirancang untuk mengasah keterampilan komunikasi, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan. Aktivitas ini bertujuan membangun rasa percaya diri dan mempersiapkan peserta untuk mengambil peran aktif dalam masyarakat.
Di akhir acara, peserta menerima sertifikat sebagai tanda partisipasi mereka. Banyak dari mereka yang mengungkapkan keinginan agar pelatihan serupa diadakan secara rutin. Mereka menyadari pentingnya upaya berkelanjutan dalam mengurangi pernikahan dini dan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Pelatihan ini diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Selokbesuki. Tim P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan, serta mengurangi pernikahan dini. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan perempuan di desa tersebut dapat berdaya dan berperan lebih dalam membangun komunitas mereka ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H