Pada 9 Desember 2024, Lakpesdam PCNU Lumajang menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan perempuan dan pencegahan pernikahan dini di Desa Tanggung. Acara ini diikuti lebih dari 30 peserta, termasuk remaja putri, ibu-ibu, dan tokoh masyarakat. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan peran perempuan dan menyadarkan masyarakat akan dampak negatif pernikahan dini.
Ketua Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang, Moh. Farid, menyampaikan bahwa perempuan harus mendapatkan hak pendidikan dan kesempatan setara dalam masyarakat. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memberdayakan perempuan, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan komunitas.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber seperti aktivis perempuan, psikolog, dan tenaga kesehatan. Mereka menyampaikan materi tentang kepemimpinan, kesehatan reproduksi, dan cara mencegah pernikahan dini. Salah satu narasumber menekankan pentingnya pendidikan bagi remaja putri untuk memahami hak-haknya dan menghindari pernikahan dini.
Sesi diskusi interaktif menjadi sorotan utama. Peserta berbagi pengalaman tentang tantangan perempuan di desa, sekaligus membangun solidaritas untuk menghadapi permasalahan bersama. Diskusi ini menyoroti kekhawatiran atas maraknya pernikahan dini serta harapan akan masa depan yang lebih baik.
Pelatihan ini juga melibatkan aktivitas praktis seperti simulasi kepemimpinan dan permainan peran untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta. Di akhir acara, peserta menerima sertifikat sebagai tanda partisipasi. Banyak peserta berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H