Mohon tunggu...
Afnan Akhmad
Afnan Akhmad Mohon Tunggu... Freelancer - Research

Saya penulis kolom dan ingin mendedikasikan tulisan melalui website kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Keterlibatan Warga Desa Ranupani dalam Pengawasan Pembangunan Desa

5 November 2024   17:00 Diperbarui: 5 November 2024   17:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang


Lumajang – Kegiatan Akuntabilitas Sosial dan Analisis Sosial yang digelar oleh Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang pada Senin (4/11/2024) di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, berhasil meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pembangunan desa. Bertempat di Balai Desa Ranupani, acara ini dihadiri oleh perwakilan warga dari berbagai kelompok, termasuk pemuda, tokoh masyarakat, serta perwakilan perempuan. Kegiatan ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk memahami peran mereka dalam memastikan pembangunan desa berlangsung secara transparan dan sesuai kebutuhan warga.

Menurut Ketua Tim Teknis P3PD, Muhammad Farid, kegiatan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan desa melalui partisipasi aktif masyarakat. “Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga agar setiap program pembangunan benar-benar dilaksanakan dengan akuntabilitas yang tinggi. Kami ingin agar warga merasa memiliki hak dan tanggung jawab dalam mengawasi perkembangan desa mereka,” ujarnya.

Salah satu bahasan utama dalam kegiatan ini adalah peran warga dalam memantau penggunaan dana desa. Fasilitator menjelaskan pentingnya mekanisme transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa, terutama karena dana desa merupakan salah satu sumber daya utama dalam pembangunan wilayah. Masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam proses penganggaran dan perencanaan desa agar dapat memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan prioritas.

Dalam sesi diskusi kelompok, warga mengidentifikasi beberapa permasalahan utama di Desa Ranupani, termasuk isu lingkungan dan minimnya partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial di desa. Salah seorang peserta, Sri Wahyuni, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan warga dalam menjaga kebersihan Danau Ranupani. “Danau ini adalah aset penting bagi desa kami. Selain menarik wisatawan, danau ini memiliki nilai ekologis yang sangat tinggi. Kami berharap pemerintah desa lebih serius dalam menangani masalah sampah di sekitar danau dan mengajak warga untuk ikut serta menjaga lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, beberapa warga menyampaikan keinginan agar pemerintah desa lebih sering mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai program-program pembangunan desa. Menurut mereka, langkah ini dapat mengatasi sikap apatis yang masih dirasakan di sebagian masyarakat desa. Ahmad, seorang tokoh masyarakat, menyampaikan pandangannya, “Kami perlu lebih sering diberi informasi tentang program desa. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih paham dan termotivasi untuk ikut serta. Tidak hanya jadi penonton, tetapi juga turut mengawasi agar program berjalan sesuai rencana.”

Di akhir kegiatan, Ketua Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digiatkan untuk memperkuat akuntabilitas sosial di desa-desa lainnya. “Kita ingin agar desa-desa di Kabupaten Lumajang dapat berkembang dengan tata kelola yang baik, di mana masyarakat turut berperan aktif dalam setiap tahap pembangunan,” tuturnya. Ia berharap agar masyarakat terus menjaga semangat ini dan menjadi mitra aktif bagi pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun