Mohon tunggu...
Afnan Akhmad
Afnan Akhmad Mohon Tunggu... Freelancer - Research

Saya penulis kolom dan ingin mendedikasikan tulisan melalui website kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Mimpi Perubahan di Desa dalam Mewujudkan Desa yang Inklusif

28 Mei 2024   20:34 Diperbarui: 28 Mei 2024   20:41 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumajang -- Dalam upaya mewujudkan desa yang inklusif dan berdaya, Tim Teknis Program Peningkatan Partisipasi dan Pengembangan Desa (P3PD) dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang menggelar serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Sumberwuluh, yang dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat serta perwakilan pemerintah desa setempat, Selasa (28/05/2024) di Warung Apung Restaurant Lumajang.

Kabid Bina Pemdes Pemkab Lumajang, Ahsan, dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh potensi yang ada di desa untuk menciptakan lingkungan yang inklusif. "Kami percaya bahwa dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak, kita dapat membangun desa yang lebih berdaya dan inklusif," ungkap Ahsan.

Program P3PD ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan keterampilan, sosialisasi hak-hak masyarakat, hingga pendampingan dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu fokus utama adalah memberikan pelatihan keterampilan yang berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat desa. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

dokpri
dokpri

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD) yang melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, serta perwakilan dari kelompok rentan. Diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi masyarakat desa dan mencari solusi bersama untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. "Kami ingin memastikan bahwa suara semua warga terdengar dan semua kebutuhan terakomodasi," tambah Ahsan.

Pemerintah Desa Supiturang menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil oleh Tim Teknis P3PD. Kepala Desa Supiturang, Nurul Yakin Pribadi, menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama untuk mewujudkan desa yang inklusif dan berkeadilan. "Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Lakpesdam PCNU Lumajang. Ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap masyarakat desa," ujar Nurul Yakin Pribadi.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa peserta dari perwakilan desa yang telah mengikuti pelatihan mengungkapkan rasa syukur dan optimismenya. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan keterampilan dan membuka wawasan baru. Kami berharap program ini terus berlanjut dan dapat dirasakan oleh lebih banyak warga," ujar Slamet, salah satu peserta pelatihan.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, diharapkan program P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang dapat menjadi model dalam membangun desa yang inklusif dan berdaya. Mimpi perubahan di desa ini diharapkan bukan hanya sekedar angan, namun bisa terwujud nyata dengan kerjasama semua pihak yang terlibat.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara Tim Teknis P3PD, pemerintah desa, dan perwakilan masyarakat untuk terus mendukung program-program inklusif yang berkelanjutan. Komitmen ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang menuju desa yang lebih inklusif dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun