a. Pertumbuhan dan Perkembangan
Menurut Kartono, pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi- fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat dalam waktu tertentu. Pertumbuhan juga merupakan proses transmisi dari konstitusi fisik yang merupakan warisan dalam bentuk proses aktif yang kontinu.
Menurut Kartini Kartono, perkembangan merupakan perubahan- perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi- fungsi psikis dan fisis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.
b. Fase dan Tugas Perkembangan
Fase/ tahap perkembangan muncul dan berjalan seiring kegiatan belajar. Tugas- tugas perkembangan muncul dalam setiap fase perkembangan yang merupakan keharusan universal dan berlaku secara otomatis. Hal- hal yang menimbulkan tugas- tugas perkembangan adalah :
·Adanya kematangan fisik pada fase tertentu
·Adanya dorongan cita- cita psikologis manusia yang sedang berkembang
·Adanya tuntutan kultural masyarakat
Macam- macam fase dan tugas perkembangan :
1. Fase dan tugas perkembangan menurut Buhler
Dalam bukunya The First Tear of Live, Buhler membagi fase perkembangan sebagai berikut:
·Fase pertama ( 0 - 1 tahun )
Merupakan masa menghayati berbagai objek di luar diri sendiri, melatih fungsi- fungsi motorik yaitu fungsi yang berhubungan dengan gerakan- gerakan anggota badan.
·Fase kedua ( 2 - 4 tahun )
Merupakan masa pengenalan dunia objektif di luar diri sendiri, serta penghayatan secara subjektif. Mulai pengenalan pada “ aku “ sendiri dengan bantuan bahasa dan kemauan sendiri.
·Fase ketiga ( 5 – 8 tahun )
Merupakan masa sosialisasi anak. Anak mulai masuk ke masyarakat luas dan mengenal dunia luar secara objektif. Yang paling penting adalah proses sosialisasinya.
·Fase keempat ( 9 – 13 tahun )
Merupakan masa sekolah dasar yang mencapai objektivitas tinggi. Dapat pula disebut sebagai masa menyelidik, mencoba, dan bereksperimen yang distimulasi oleh dorongan- dorongan menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar; masa pemusatan dan penimbunan tenaga untuk berlatih. Pada akhir fase keempat ini, anak mulai menemukan diri sendiri dan anak kerap mengasingkan diri.
·Fase kelima ( 14 – 19 tahun )
Masa tercapainya synthese diantara sikap ke dalam batin sendiri dengan sikap keluar . Dengan tibanya masa ini, tamatlah masa perkembangan anak dan perkembangan remaja, lalu individu yang bersangkutan memasuki masa kedewasaan.
2. Fase dan Tugas Perkembangan menurut Hurlock
Dalam bukunya Developmental Psikology, Hurlock membagi fase perkembangan sebagai berikut :
·Prenatal ( sebelum lahir )
Prenatal mulai konsepsi sampai umur 9 bulan dalam kandungan ibu.
·Masa Natal
Masa natal terdiri dari :
1)Infancy / neonates ( dari lahir sampai 14 hari )
Merupakan fase penyesuaian terhadap lingkungan. Sang bayi mengalami masa tenang dan tidak banyak terjadi perubahan.
2)Masa bayi ( 2 minggu sampai 2 tahun )
Bayi tak berdaya dan tergantung pvda lingkungan. Dengan adanya perkembangan, lama kelamaan bayi mulai berusaha melepaskan diri dan mulai belajar sendiri.
3)Masa anak ( 2 –10 / 11 tahun )
Pada masa ini anak masih immature, ia mulai berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga ia mulai merasa menjadi bagian dari lingkungan yang ada. Penyesuaian sosial mulai dilaksanakan dengan pergaulan dan berbagai pertanyaan.
·Masa Remaja ( 11 / 12- 20 / 21 tahun )
Merupakan masa peralihan / masa transisi menuju dewasa. Masa remaja terbagi dalam hal berikut :
ØPraremaja ( 11/12 – 13/14 tahun )
Merupakan masa yang pendek, kurang lebih hanya satu tahun. Masa ini cenderung dikatakan sebagai masa negatif karena tingkah laku anak cenderung negative dan masa ini merupakan masa sulit bagi anak dan orang tua.
ØRemaja awal ( 13/14 – 17 tahun )
Ketidakstabilan emosi dan dalam banyak hal terjadi pada masa ini karena sang anak cenderung mencari identitasnya yang terasa tidak jelas.
ØRemaja lanjut ( 17 -20/21 tahun)
Selalu ingin menjadi pusat perhatian, ingin menonjolkan diri, mempunyai cita- cita, bersemangat dan mempunyai energy yang besar.
·Dewasa
Fase ini terbagi atas :
§Dewasa awal ( 21 – 40 tahun )
Masa penyesuaian terhadap pola hidup baru dan harapan mengembangkan sifat- sifat, nilai- nilai yang serba baru.
§Dewasa menengah ( 40- 60 tahun )
Merupakan masa transisi / menyesuaikan kembali. Masa ini ditakuti karena mendekati masa tua.
3. Fase dan Tugas Perkembangan menurut Erikson
Dalam bukunya Childhood and Society, fase dan tugas perkembangan sebagai berikut :
·Masa bayi ( 0 – 1.5 tahun )
Merupakan masa ketika berbagai kebutuhan fisik harus dipenuhi, biasanya anak nyaman dalam dekapan ibu. Masa ini merupakan masa saat kepercayaan harus diterapkan.
·Masa toddler ( 1,5 – 3 tahun )
Anak mulai bergerak secara bebas dan mulai memisahkan diri. Orang tua hendaknya memberi kebebasan tetapi disertai batasan kepada anak agar anak tidak betindak secara bebas. Pada masa ini anak menggunakan kemampuan untuk bergerak sendiri melaksanakan tugas penting.
·Awal masa kanak- kanak ( 4 – 7 tahun )
Pusat perhatian anak berubah dari benda kepada orang. Sang anak mulai bermain bersama, dengan tema pokok sosialisasi. Orang tua hendaknya memberi contoh yang baik, karena anak akan senantiasa meniru perilaku orang tua.
·Akhir masa kanak- kanak ( 8 – 11 tahun )
Merupakan masa berkelompok dan berorganisasi, dan merupakan masa yang tepat bagi orang tua untuk mengenalkan pekerjaan rumah dan menggunakan uang secar tepat. Dalam hal ini, orang tua hendaknya mengarahkan, dan jangan bertindak otoriter kepada anak.
·Awal masa remaja ( 12 – 15 tahun )
Semua hal yang dianggap baik telah berakhir, dengan tema awal perubahan. Anak mulai berubah- ubah, terpusat pada diri sendiri dan mulai membuang semua tentang masa kanak- kanak.
·Masa remaja yang sejati ( 16 – 18 tahun )
Kemenduaan dalam masa transisi akan berkurang. Remaja tersebut cukup merasa aman dalam identitasnya, harus mengadapi pilihan- pilihan yang membentuk sisa hidupnya. Tema dalam masa ini adalah Pemilihan Tujuan Hidup.
·Awal masa dewasa ( 19 – 25 tahun )
Sang anak mulai berdikari, tanggapan orang tua untuk memperluas persahabatan dengan anak mereka yang sebelumnya masih bergantung kepada mereka.
·Kedewasaan dan masa tua ( 25 tahun ke atas )
Merupakan fase generativitas ( menciptakan ) yang selalu dihadapkan pada adanya stagnasi yang ditandai dengan adanya perhatian yang tercurah pada anak- anak, keahlian produktif, keluarga, dan pekerjaan. Masa ini meruapakan masa kebijaksanaan dan pelepasan.
c. Prinsip Perkembangan
i.Perkembangan tidak terbatas tumbuh menjadi besar tetapi mencakup rangkaian perubahan yang bersifat progresif, teratur, koheren, dan berkesinambungan.
ii.Perkembangan selalu menuju proses diferensiasi dan integrasi
iii.Perkembangan anak dimulai dari respons- respons yang sifatnya umum menuju khusus.
iv.Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan yang berlangsung secara berantai.
v.Setiap anak memiliki tempo kecepatan perkembangan sendiri- sendiri.
vi.Di dalam perkembangan, dikenal adanya irama / naik turunnya proses perkembangan.
vii.Setiap anak memiliki dorongan dan hasrat mempertahankan diri dari hal- hal yang negative
viii.Dalam perkembangan terdapat masa peka.
ix.Perkembangan tiap- tiap anak pada dasarnya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pembawaan sejak lahir, tetapi juga oleh lingkungan.
d.Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Dengan berbagai potensi yang ada,manusia bisa berkembang dan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Ada 2 faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu:(1)faktor hereditas bersifat alamiah (nature), merupakan sesuatu yang diwariskan dari orang tua.(2) faktor lingkungan sebagai kondisi /pengalaman-pengalaman interaksional yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H