Mohon tunggu...
Ahmad Fahmi
Ahmad Fahmi Mohon Tunggu... -

saya hanyalah orang biasa. dan saya adalah mahasiswa pgsd uns kampus VI Kebumen, dengan NIM K7110502.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecocokan Teori Pembelajaran

20 Oktober 2011   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap teori memiliki peranan atau kelebihannya masing masing dari macam-macam teori pembelajran yang meliputi teori behavioristik, teori pembelajaran kognitivisme, dan yang terakhir teori pembelajran humanisme. Masing-masing teori tersebut cocok digunakan pada tempatnya. Ibarat kata seperti kita memakai sepatu, kalau mau olahraga ya pakenya sepatu olah raga jangan sepatu pantofel, nanti jadi lucu dong. Walupun bisa tapi dalam bahasa jawa dikatakan wagu jegu alias ga pantes. Sama halnya pada teori pembelajaran harus disesusaikan dalam penggunaanya.

Pada tulisan terdahulu yang masih acak-acakan dan tak tentu arahnya telah dibahas sedikit mengenai apa itu teori-teori di atas maka pada kali ini kecocokan diterapkannya yang akan saya bahas walaupun tak lengkap. Yang pertama mengenai behavioristik, metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehan kemampaun yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur Kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan dan lain sebagainya yang masih berhubungan dengan itu. Selain itu teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi hadiah atau pujian.

Yang kedua teori kognitivisme lebih cocok diterapkan pada materi yang berhubungan dengan matematika atau hal hal yang mengunakan logika yang tersusun dari logika yang sederhana kelebih kompleks. Dan yang terakhir adalah teori pembelajran humanisme, pembelajaran berdasarkan teori humanisme ini cocok untuk diterpkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena-fenomena sosial. Nah jadi mau memakai sepatu yang mana terserah anda dan lingkungan yang akan dihadapi anda. Eh sepatu teori maksudnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun