Konsep Psikologi
Konsep psikologi adalah suatu gagasanyang menyangkut mengenai tingkah laku yang dilakukan manusia dan lingkungannya dengan pengalaman-pengalaman yang didapatnya dari lingkungan tersebut.
Pengertian Psikologi
Psikologi jika dilihat daribahasa yunani berarti ilmu kejiwaan itu dapat dijabarkan dalam istilah psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Namun ada ahli yang setuju dan ada pula yang kurang setuju. Salah satu yang tidak setuju adalah W.A Gerungan berpendapat bahwa apasaja yang disebut ilmu jiwa belum tentu psikologi dan psikologi termasuk ilmu jiwa. Selain itu Thomas Alva Edison dia memiliki pengertian bahwa pikirannya tidak mampu untuk memahami kejiwaan,.
Sedangkan psikologi menurut para ahli
-Menurut ernest Hilgert (1957) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainya, itu tercantum dalam bukunya yang berjudul Introduction to Psychology.
-Menurut George A. Morgan (1974:4) psikologi adalah ilmu berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah lakunya, tercantum pada bukunya yang berjudul Psychologi and Communication.
-Menurut Clifford T. Morgan (1974:7) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah lakumanusia dan hewan.
-MenurutRobert S. Woodworth dan Marquis (1957:7) psikologi adalah suatu ilmu pengetahuanyang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya.
-Menurut Dr. Singgih DirgagunarsaPsikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
-Menurut Plato dan AristotelesPsikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir
-Menurut John Broadus Watson Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tinkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons)
-Menurut Wilhelm WundtPsikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia
-Chaplin (1972) dalam bukunya Dictionary of PsychologyPsikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan.
-Henry Gleitman( dalam Syah,1995 : 8)Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia,alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.
-Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld, seperti dikutip Sarwono (1984)Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.
Dari pengertian para ahli di atas dapat saya simpulkan bah psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku semua mahluk hidup yang mengutamakan manusia sebagai objeknya dalam berhubungan dengan lingkungan yang dihadapinya dan bagaimana cara berpikir dan berperasaan.
Hubungan Psikologi Dengan ilmu lain
Psikologi memiliki peranan dalam semua jenis cabang-cabang ilmu lain.Akan tetapi psikologi jga membutuhkan peranan dari ilmu-ilmu lain. Karena tanpa peranan ilmu lain maka suatu ilmu tidak akan bisa berkembang dengan baik. Seperti ilmu politik membutuhkan ilmu psikologi dalam hal pendekatan terhadapmasayarakat. Dan sebaliknya ilmu psikologi juga memerlukan ilmu politik.
Kaitan psikologi dengan ilmu lain, psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi ilmu-ilmu lain misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, biologi. Pengaruh ilmu tersebut terhadap psikologi dapat dalam bentuk landasan epistimologi dan metode yang digunakan. Psikologi memberikan sumbangan terhadap pendidikan, karena subjek dan objek pendidikan adalah manusia (individu), psikologi memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku individu dan proses pendidikan serta bagaimana membantu individu agar dapat berkembang optimal.
Sejarah Psikologi
Sejak zaman filsuf-filsuf besar seperti Socrates (469-399 SM) telah berkembang filsafat mental yang membahas secara jelas persoalan “jiwaraga”. Rene Descartes (1596-1650) mengemukakan bahwa manusia memiliki dimensi jiwa dan raga yang tidak dapat dipisahkan. Pada awal abad ke-19, psikologi mengalami kemajuan yang cukup pesat, Gustaf Tehodore Fechner (1801-1650) dan Ernest Heinrich Weber (1795-1878) menemukan suatu hukum penginderaan melalui eksperimen yang dipublikasikan pada tahun 1860 dalam buku Element of Pschology.
Puncaknya adalah ketika Wilhem Wund (1832-1920) pada tahun 1879 mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig Jerman, dan peristiwa ini menandai psikologi sebagai ilmu mandiri. Tahun 1883 berdiri laboratorium serupa di Universitas John Hopkins. Tahun 1890 terbit buku The Principles of Psychologi karangan William James (1842-1910) yang setahun kemudian menjadi profesor psikologi dan sejak itu hampir semua universitas di Amerika memiliki fakultas yang mandiri.
Di Indonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun 1953 yang dipelopori oleh Slamet Iman Santoso dengan cara mendirikan lembaga pendidikan psikologi pertama yang mandiri, pada tahun 1960 lembaga tersebut sejajar dengan fakultas-fakultas lain di Universitas Indonesia, yang kemudian dikembangkan di UNPAD dan UGM. Belakangan ini kemajuan psikologi semakin pesat, ini terbukti dengan bermunculannya tokoh-tokoh baru, misalnya B.F. Skinner (pendekatan behavioristik), A. Maslow (teori aktualisasi diri) Roger Wolcott (teori belahan otak), Albert Bandura (teori pembelajaran sosial), Daniel Goleman (teori kecerdasan emosi), Howard Gardner (teori Multiple Intelligences), dan sebagainya.
Psikologi djadikan ilmu yang mandiri oleh Wilhelm Wundt dengan didirikannya Laboratorium psikologi pertama di dunia ,di leipzig 1879. Sejak saat itu timbulah ciri-ciri khusus yaitu:
üBersifat elementer ,berdasarkan hukum-hukum sebab akibat
üBersifat mekanis
üBersifat sensualitis-intelektualitis(mementingkan ilmu pengetahuan dan daya pikir)
üMementongkan kuantitas
üHanyamencari hukum-hukum
üGejala-gejala jiwa dipisahkan dari subjeknya
üJiwa dipandang pasif
Aliran Psikologi
Aliran psikologi meliputi aliran struktualisme, fungsionalisme, psikonalisis, psikologi gestalt, behaviorisme. Setiap aliran memiliki gagasan yang berbeda-beda meski ada beberapa yang hampir sama. Selain itu juga memiliki tokoh yang berbeda antara aliran satu dengan yang lainya.
Aliran struktualisme, di aliran ini dikatakan bahwa untuk mempelajari gejala kejiwaan manusia kita diwajibkan mempelajari struktur dan isi jiwa orang tersebut terlebih dahulu. Tokoh dalam aliran ini adalah Willhem Wundt
Aliran fungsionalisme, aliran ini menyatakan bahwa aliran ini mempelajari fungsi atau tujuan akhir aktifitas ,dan gejala psikis yang berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah guna aktifitas itu,jiwa seseorang diperlukan untuk meelangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri. Tokoh dalam aliran ini adalah William James.
Aliran psikonalisis, aliran ini menyatakan bahwa peristwa mental sebelumnyalah yang menyebabkan perilaku manusia manusia baik yang tampak maupun yang tidak tampak atau tersembunyi. Tokoh pada aliran ini adalah Sigmud Freud.
Aliran gestalt, aliran ini menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. Kata gestaltitu sendiri berasal dari bahasa jerman yang berarti bentuk atau konfigurasi , hal, peristiwa, pola, totalitas, ataubentuk keseluruhan. Bagi aliran gestalt yang utama bukanlah elemen tetapi keseluruhan. Kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin dianalisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu totalitas . tokoh dari aliran ini adalah Max Wertheimer.
Aliran behaviorisme, aliran ini adalha aliran yang lucu karena aliran ini dikatakan sebagai ilmu jiwa akan tetapi tidak peduli pada jiwa itu sendiri. Dan aliran ini memandang bahwa manusia itu sebagai mesin atau homo mecanicus yang dapat dikendalikan oleh pembiasaan atau conditioning
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H