Informed Consent atau bisa disebut dengan Penjelasan Sebelum Persetujuan Penelitan adalah salah satu prinsip dasar dalam etika penelitian.
Tujuannya ialah agar pasien dapat mengetahui penelitian apa yang akan dilakukan kepada mereka atau bagian tubuh mereka dengan bebas (secara sukarela).
Serta menjelaskan informasi yang selengkap-lengkapnya tentang apa artinya bagi mereka untuk berpartisipasi, dan bahwa mereka memberikan persetujuan sebelum mereka memasuki penelitian.
Persetujuan harus diperoleh sebelum pasien memasuki penelitian, dan tidak boleh ada pengaruh yang tidak semestinya pada pasien untuk memberikan persetujuan.
Persyaratan minimum agar persetujuan dianggap telah diinformasikan adalah bahwa pasien memahami apa penelitian yang dilakukan dan apa yang mereka setujui sudah sesuai dengan keinginan pasien.
Informed consent juga diterapkan dipenelitian laboratorium yang dilakukan oleh ahli teknologi laboratorium medik. Lalu, bagaimana penerapan informed consent yang dilakukan oleh ahli teknologi laboratorium medik?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang ahli teknologi laboratorium medik untuk menerapkan praktik informed concsent pada pasien, seperti:
1. Komunikasi yang Jelas dan Mudah Dipahami
- Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pasien. Hindari istilah medis yang sulit dimengerti.
- Pastikan pasien memahami tujuan pemeriksaan atau prosedur yang akan dilakukan, termasuk langkah-langkah yang akan diambil.
2. Penjelasan yang Lengkap
- Menjelaskan secara rinci tujuan pemeriksaan, manfaat yang diharapkan, serta risiko atau efek samping yang mungkin terjadi.
- Informasikan metode pengambilan sampel seperti darah, urin, dan sebagainya, serta apa yang dihrapkan selama proses tersebut.
3. Memberikan Pilihan kepada Pasien
- Memastikan pasien mengetahui bahwa mereka mempunyai hak untuk menyetujui atau menolak pemeriksaan tanpa tekanan.
- Jelaskan alternatif lain (jika ada) dan konsekuensi dari setiap pilihan.
4. Memastikan Pasien Memahami Informasi
- Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.
- Periksa kembali pemahaman pasien terhadap informasi yang telah diberikan.