Mohon tunggu...
Aflah Chandra
Aflah Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa D4-Teknologi Laboratorium Medik yang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, menyukai hal di bidang seni terutama melukis. MBTI saya yaitu INFP walaupun introvert saya juga suka travelling

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penerapan Informed Consent dalam Penelitian Laboratorium yang Dilakukan Oleh Ahli Teknologi Laboratorium Medik

22 Desember 2024   20:27 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Informed Consent atau bisa disebut dengan Penjelasan Sebelum Persetujuan Penelitan adalah salah satu prinsip dasar dalam etika penelitian.

Tujuannya ialah agar pasien dapat mengetahui penelitian apa yang akan dilakukan kepada mereka atau bagian tubuh mereka dengan bebas (secara sukarela).

Serta menjelaskan informasi yang selengkap-lengkapnya tentang apa artinya bagi mereka untuk berpartisipasi, dan bahwa mereka memberikan persetujuan sebelum mereka memasuki penelitian.

Persetujuan harus diperoleh sebelum pasien memasuki penelitian, dan tidak boleh ada pengaruh yang tidak semestinya pada pasien untuk memberikan persetujuan.

Persyaratan minimum agar persetujuan dianggap telah diinformasikan adalah bahwa pasien memahami apa penelitian yang dilakukan dan apa yang mereka setujui sudah sesuai dengan keinginan pasien.

Informed consent juga diterapkan dipenelitian laboratorium yang dilakukan oleh ahli teknologi laboratorium medik. Lalu, bagaimana penerapan informed consent yang dilakukan oleh ahli teknologi laboratorium medik?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang ahli teknologi laboratorium medik untuk menerapkan praktik informed concsent pada pasien, seperti:

1. Komunikasi yang Jelas dan Mudah Dipahami

  • Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pasien. Hindari istilah medis yang sulit dimengerti.
  • Pastikan pasien memahami tujuan pemeriksaan atau prosedur yang akan dilakukan, termasuk langkah-langkah yang akan diambil.

2. Penjelasan yang Lengkap

  • Menjelaskan secara rinci tujuan pemeriksaan, manfaat yang diharapkan, serta risiko atau efek samping yang mungkin terjadi.
  • Informasikan metode pengambilan sampel seperti darah, urin, dan sebagainya, serta apa yang dihrapkan selama proses tersebut.

3. Memberikan Pilihan kepada Pasien

  • Memastikan pasien mengetahui bahwa mereka mempunyai hak untuk menyetujui atau menolak pemeriksaan tanpa tekanan.
  • Jelaskan alternatif lain (jika ada) dan konsekuensi dari setiap pilihan.

4. Memastikan Pasien Memahami Informasi

  • Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.
  • Periksa kembali pemahaman pasien terhadap informasi yang telah diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun