KTT ASEAN ke-42Â di Labuan Bajo menghasilkan kesepakatan penting yang dapat membantu pekerja migran Indonesia di masa depan. KTT yang dihadiri perwakilan negara-negara anggota ASEAN tersebut menghasilkan deklarasi terkait dengan Advancing Regional Payment Connectivity (RPC) and Promoting Local Currency Transaction. RPC atau konektivitas pembayaran regional adalah sistem pembayaran lintas negara Kawasan agar menjadi lebih cepat, murah, aman, transparan, dan lebih inklusif (ASEAN, 2023).
Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations atauHal ini menjadi slaah satu upaya ASEAN untuk mewujudkan perekonomian regional yang berkelanjutan dan kuat sesuai dengan tujuan ASEAN Economic Community Blueprint 2025.
kSalah satu kemudahan yang diberikan oleh RPC adalah Kerja sama Indonesia melalui Bank Indonesia (BI) dengan Bank of Thailand (BoT) dalam pembayaran lintas batas dengan memanfaatkan QR code atau disebut sebagai cross-border QR payment linkage. Dengan inovasi ini, masyarakat Indonesia dan Thailand dapat dengan mudah melakukan transaksi pembayaran di kedua negara tersebut dengan memanfaatkan QRIS dan Thai QR Codes.Â
Dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu lagi repot menukar mata uang karena dengan memanfaatkan QR code pembayaran akan secara otomatis menghitung dengan nilai mata uang negara tersebut. Ke depannya, BI dan BoT juga akan menyepakati kerja sama pembayaran antar negara melalui fast payment system yang dimiliki BI melalui BI-FAST dan Thailand melalui Thailand's PromptPay.
Fast payment system atau sistem pembayaran cepat adalah sistem yang mempermudah transfer dana secara real-time dan dapat dilakukan kapan saja. BI meluncurkan BI-FAST sebagai sistem pembayaran cepat pada tahun 2021 yang dapat diakses melalui aplikasi BI-FAST. BI-FAST diharapkan dapat memenuhi kebutuhan retai secara cepat, terjangkau, aman, dan terpercaya. BI-FAST memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan layanan transfer daring langsung.
Dengan BI-FAST, pengguna dapat mengirim uang mulai dari Rp1,00 hingga Rp250.000.000,00 per harinya. Biaya transaksi BI-FAST juga terhitung lebih rendah, hanya Rp2.500,00 per transaksi. BI-FAST juga memiliki fitur proxy address sehingga memungkinkan pengguna untuk menggunakan nomor handphone atau alamat email sebagai alternatif dari nomor rekening. Fitur keamanan BI-FAST juga mampu mendeteksi terjadinya pelanggaran hukum seperti penipuan, pencurian, pencucian uang dan penghimpunan dana untuk kegiatan terorisme.
Dengan adanya RPC, kerja sama antara BI dengan bank sentral negara-negara ASEAN dapat membantu pekerja migran Indonesia dalam mengirim uang ke keluarga di kampung halaman. Masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia adalah adanya biaya tambahan dalam penggunaan jasa transfer uang dari penyedia jasa seperti bank.
Kebanyakan pekerja imigran juga menggunakan jasa informal yang memakan biaya lebih banyak karena mereka tidak bisa membuka akun di bank karena berbagai alasan. Dengan adanya BI-FAST, para pekerja imigran dapat menghemat biaya pengiriman dan memotong pihak ketiga yang mengenakan biaya jasa yang cukup besar untuk pengiriman lintas negara. Tentu saja cara ini hanya dapat didukung dengan Upaya BI untuk bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEA lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa KTT ASEAN ke-42 yang menghasilkan deklarasi mengenai RPC dapat mempermudah transaksi keuangan masyarakat-masyarakat ASEAN di Kawasan. Penggunaan QR code untuk pembayaran lintas negara yang dimulai oleh Indonesia-Thailand menjadi titik awal Upaya BI mewujudkan konektivitas sistem pembayaran antar negara.Â
Selain itu, sistem pembayaran cepat lintas negara yang akan digalakan dapat membantu pekerja migran dalam hal mengirim uang ke Indonesia agar tidak berkurang banyak karena biaya tambahan. BI-FAST sebagai sistem pembayaran cepat yang dibuat BI dapat membantu pekerja migran Indonesia dan dapat dilakukan secara lintas negara setelah BI menggalakan kerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H