Mohon tunggu...
Afiya Tri Rahmawati
Afiya Tri Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

mahasiswa dari Universitas SUltan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Memberikan Bantuan Kepada Guru Untuk Menggunakan Microphone di Kelas

29 November 2024   20:43 Diperbarui: 29 November 2024   20:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Microphone yang digunakan (sumber : Afiya)

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Dalam konteks pembelajaran, kualitas lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah kondisi akustik di dalam kelas. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi akustik yang buruk dapat mengganggu proses belajar mengajar, terutama bagi siswa yang memiliki kesulitas pendengaran (Mealings, 2021). Oleh karena itu penyediaan alat bantu seperti microphone untuk guru dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Penggunaan microphone dalam proses pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dengan lebih jelas dan efektif. Hal ini sangat penting, terutama dalam kelas yang memiliki jumlah siswa yang banyak, di mana suara guru mungkin tidak dapat menjangkau seluruh siswa dengan baik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu dengar dan microphone dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. 

1. Dampak Penyediaan Microphone di Dalam Kelas

Data akustik yang baik sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar. Lingkungan kelas yang optimal tidak hanya ditentukan oleh metode pengajaran yang disampaikan, tetapi juga oleh kualitas suara yang diterima oleh siswa. Penelitian menunjukkan bahwa kebisingan di kelas dapat mengganggu konsentrasi siswa dan mengurangi kemampuan mereka dalam memahami materi. Suara yang tidak jelas atau teredam oleh kebisingan latar belakang dapat menyebabkan siswa kehilangan fokus, sehingga materi yang diajarkan menjadi sulit dicerna. Dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), perhatian terhadap kualitas akustik kelas merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Penggunaan microphone di kelas dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah ini. Dengan menggunakan microphone, suara guru dapat ditransmisikan dengan jelas dan merata ke seluruh ruangan. Hal ini memungkinkan siswa untuk mendengar instruksi dan penjelasan dengan baik, bahkan di kelas yang besar atau dalam situasi di mana kebisingan dari luar sulit dihindari. Dalam kerangka MBS, keputusan untuk menggunakan teknologi seperti microphone mencerminkan otonomi sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan belajar mereka.

Berdasarkan hasil observasi peneliti, penggunaan microphone tidak hanya meningkatkan kualitas suara, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketika siswa dapat mendengar dengan jelas, mereka lebih cenderung untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi, bertanya, dan menjawab pertanyaan. Ini menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif. Dalam konteks MBS, peningkatan keterlibatan siswa adalah salah satu indikator keberhasilan manajemen sekolah, di mana semua pihak---guru, siswa, dan orang tua dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Microphone digunakan anak kelas untuk presentasi (sumber : Afiya)
Microphone digunakan anak kelas untuk presentasi (sumber : Afiya)

2. Kendal Penggunaannya di dalam Kelas 

Selain itu, adaptasi terhadap penggunaan microphone juga menjadi tantangan bagi sebagian guru. Tidak semua guru terbiasa menggunakan teknologi baru dalam pengajaran mereka. Oleh karena itu, pelatihan yang memadai sangat diperlukan agar guru dapat menggunakan alat ini secara efektif. Pelatihan ini harus mencakup cara mengoperasikan microphone, teknik berbicara yang efektif saat menggunakan alat tersebut, serta cara mengatasi masalah teknis sederhana. Dalam MBS, pelatihan dan pengembangan profesionalisme guru merupakan aspek penting untuk memastikan bahwa semua elemen dalam sistem pendidikan bekerja sama secara efisien.

Selain itu, adaptasi terhadap penggunaan microphone juga menjadi tantangan bagi sebagian guru. Tidak semua guru terbiasa menggunakan teknologi baru dalam pengajaran mereka. Oleh karena itu, pelatihan yang memadai sangat diperlukan agar guru dapat menggunakan alat ini secara efektif. Pelatihan ini harus mencakup cara mengoperasikan microphone, teknik berbicara yang efektif saat menggunakan alat tersebut, serta cara mengatasi masalah teknis sederhana. Dalam MBS, pelatihan dan pengembangan profesionalisme guru merupakan aspek penting untuk memastikan bahwa semua elemen dalam sistem pendidikan bekerja sama secara efisien.

Implementasi penggunaan microphone di kelas dapat berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Dengan suara yang jelas dan mudah dipahami, siswa akan lebih mampu menyerap informasi dan memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Hal ini tentunya akan berkontribusi pada peningkatan nilai akademis siswa serta motivasi mereka untuk belajar lebih giat. Dalam konteks MBS, hasil belajar yang meningkat adalah salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh setiap sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun