Mohon tunggu...
Afiya Khoirina
Afiya Khoirina Mohon Tunggu... Lainnya - Author

Afiya khoirina Mahasiswi, Author لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini dalam Pandemi

21 April 2020   16:36 Diperbarui: 21 April 2020   16:41 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pula dokter Debryna Dewi seorang dokter yang bekerja di RS Wisma Atlet harus menahan diri dengan mengenakan APD selama 10 jam, dan was-was jika Alat pelindung mereka ada yang bolong. 

Selain itu Nuria Kurniasih seorang perawat asal Ungaran yang gugur dalam perjuanganya menyembuhkan pasien Covid 19 justru mendapat perlakuan yang tidak pantas dari warga yang menolak jenazahnya dimakamkan disana, mengingat banyak masyarakat yang belum memahami dan mendapat edukasi serta sosialisasi bahwa jenazah pasien Covid tidak akan menulari, karena tim medis dalam mengurusi jenazah sudah memenuhi protokol kesehatan dan viruspun juga  akan mati dalam tanah. 

Dengan demikian kartini dalam pandemi ini adalah kita sebagai kaum perempuan yang ditunjang dengan kemajuan teknologi yang serba canggih harusnya melanjutkan semangat juang serta cita-cita mulia RA kartini  dengan membuat kita semakin gemilang dan produktif dalam  berkarya untuk kemajuan bangsa ini, misalnya dengan menulis terlebih dalam kondisi seperti ini, yang mewajibkan kita untuk dirumah saja. 

Selain itu juga harus meneladani semangat juang para tenaga medis khusunya perempuan yang berjuang sekuat tenaga demi menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang dibuktikan dengan pengorbanan waktu dan keluarga mereka masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Hartutik. 2015. R.A. Kartini : Emansipator Indonesia Awal Abad 20. Jurnal Seuneubok Lada, Vol 2. No.1. Januari -- Juni.

Muthoifin, Mohamad Ali, Nur Wachidah. 2017. Pemikiran Raden Ajeng Kartini Tentang Pendidikan, Perempuan Dan Relevansinya Terhadap        Pendidikan Islam. Jurnal Studi Islam, Vol 18. No 1. Juni.

Pane, Armijn. 2000. Habis Gelap Terbitlah Terang. Jakarta: Balai Pustaka.

Parawansa, Khofifah Indar. 2000. Perempuan Agama dan Pembangunan, Wacana Kritis atas Peran dan Kepemimpinan Wanita. (Yogyakarta: Lembaga Studi dan Inovasi Pendidikan.

Tomy, Awuy. 1995. Wacana Tragedi dan Dekonstruksi Kebudayaan. Yogyakarta: Jentera Wacana Publika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun