Tahun 2024 adalah tahun yang sangat penting bagi negara kita. Kita akan memilih lagi pemimpin kita sendiri lewat pemilu presiden dan wakil presiden. Sebagai warga negara dan pemilih yang cerdas, kita harus siap untuk menggunakan hak kita dengan bertanggung jawab. Kita harus mencari informasi yang akurat, objektif, dan bermutu tentang visi, misi, dan program calon-calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pesta demokrasi ini.
Tapi, kita juga harus hati-hati dengan berbagai isu politik yang ada di media sosial, baik itu berbentuk berita, opini, maupun meme. Banyak di antaranya yang tidak berdasarkan fakta, melainkan hanya ingin mengadu domba, menyesatkan, atau bahkan memecah belah bangsa kita. Kita harus kritis dan selektif dalam memilih informasi yang kita terima, dan tidak mudah tergoda oleh politik identitas yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa harus menjadi pedoman utama bagi kita dalam berpartisipasi dalam pemilu. Nilai-nilai Pancasila mengandung prinsip-prinsip yang mencakup keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kesatuan. Kita harus mencari calon pemimpin yang berkomitmen untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan dan tindakan mereka.Â
Kita harus mendukung calon pemimpin yang berusaha untuk mengurangi ketimpangan sosial, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua warga negara.Â
Kita harus memilih calon pemimpin yang memiliki rekam jejak yang menunjukkan komitmen mereka terhadap perlindungan dan pengembangan demokrasi di Indonesia. Kita harus memilih calon pemimpin yang memiliki rekam jejak dalam mempromosikan persatuan, menghargai keragaman budaya, agama, dan suku, serta berupaya untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada.
Salah satu kelompok pemilih yang sangat berpengaruh dalam pemilu 2024 kali ini adalah Generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1994 dan 2010, yang saat ini berusia antara 14 dan 30 tahun. Generasi Z adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi, informasi, dan media sosial. Mereka adalah generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, dan adaptif. Mereka juga adalah generasi yang kritis, konstruktif, konstitusional, dan kebersamaan.
Generasi Z memiliki peran penting dalam pemilu 2024, karena mereka adalah pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 22,86 persen dari total pemilih. Generasi Z memiliki potensi untuk menjadi pemilih yang cerdas, yang dapat memilih calon pemimpin yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mereka.Â
Generasi Z juga memiliki potensi untuk menjadi pemilih yang demokratis, yang dapat menggunakan hak mereka untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan pendapat mereka secara bebas di muka umum, tetapi juga dengan bijak, santun, dan beretika.
Generasi Z juga menghadapi tantangan dalam pemilu 2024, karena mereka harus berurusan dengan berbagai isu politik yang rumit dan berubah-ubah. Isu-isu seperti politik identitas, keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kesatuan, serta lingkungan hidup, harus menjadi fokus utama bagi Generasi Z. Generasi Z harus bisa memilih dan memilah informasi yang relevan, akurat, dan terpercaya dari berbagai sumber yang ada di media sosial.Â
Generasi Z harus bisa menghindari informasi yang hoax, fitnah, atau hate speech, yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi Z harus bisa menunjukkan sikap toleran, saling pengertian, dan saling menghormati terhadap perbedaan pandangan politik.